Belasan Pemuda di Ampenan Diberi Pelatihan Teknologi agar Bisa Buka Usaha Secara Mandiri dari Rumah

Pelatihan teknologi marketing diberikan kepada pemuda di Ampenan agar mampu membuat usaha sendiri di rumah

ISTIMEWA
PELATIHAN PEMUDA - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Mataram, Nyayu Ernawati menggelar pelatihan pembuatan website untuk generasi milenial di Kecamatan Ampenan, Kamis (20/11/2025). Pelatihan teknologi marketing diberikan kepada pemuda di Ampenan agar mampu membuat usaha sendiri di rumah. 

Ringkasan Berita:
  • Pemuda di Ampenan mendapat pelatihan intensif pembuatan website
  • Pembekalan skill dapat meningkatkan kemampuan untuk bisa membuka usaha secara mandiri

 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Mataram, Nyayu Ernawati menggelar pelatihan pembuatan website untuk generasi milenial di Kecamatan Ampenan, Kamis (20/11/2025).

Puluhan anak muda dari sejumlah lingkungan di wilayah  Kecamatan Ampenan, tampak antusias mengikuti pelatihan yang berlangsung di aula kantor Camat Ampenan

Nyayu menegaskan, bahwa ide awal dihelatnya kegiatan pelatihan ini sebagai tindak lanjut hasil reses.

Sebagian besar anak-anak muda yang ditemuinya di sejumlah titik reses, menghendaki adanya sebuah pelatihan teknologi marketing agar mampu membuat usaha sendiri di rumah tanpa terbelenggu harus apel dan masuk kantor secara rutin setiap harinya. 

"Jadi, pilihan pelatihan website ini, adalah cara saya merespons aspirasi anak-anak muda di Kecamatan Ampenan, untuk mereka bisa berkreasi dan berdikari secara ekonomi tanpa harus susah untuk absen ngantor tiap pagi. 

"Tapi dengan membuka ponsel mereka di rumah, mereka sudah bisa menghasilkan cuan untuk kehidupannya," tegasnya.

Menurut Nyayu, pelatihan yang diinisiasinya tersebut bersumber dari dana pokir yang dimilikinya. 

Baca juga: DPRD Kota Mataram Sebut Perampingan OPD jadi Kunci Efektivitas Kinerja

Untuk tahap awal, ada sebanyak 18 orang yang akan dilatih secara intensif oleh para pemateri dari PT. Begawe Inti Media dan Dinas Kominfo Kota Mataram. 

"Selama 14 hari dari pagi hingga sore hari, para peserta akan memperoleh ilmu dan praktik secara langsung dari para pemeteri yang sudah memiliki kompetensi. Selanjutnya, mereka juga akan memperoleh pendampingan dan lisensi khusus," katanya. 

Nyayu sengaja turun langsung melakukan absensi pada para peserta agar pelatihan berjalan efektif.

"Dari awal, saya ingin ada hasilnya, maka saya turun pagi-pagi mengabsen peserta pelatihan karena saya berkepentingan pascakegiatan ini, para peserta sudah bisa action untuk menghasilkan cuan untuk membantu keungan keluarganya. Inilah dasar pelatihan enggak satu atau tiga hari tapi lebih, agar peserta benar-benar punya skill untuk bisa langsunh kerja," jelasnya. 

Pengalaman Nyayu saat menggelar pelatihan salon yang diikuti ibu-ibu kini sudah menunjukkan hasilnya. 

Para peserta yang dilatih selama dua bulan dengan dibantu alat dan pendampingan sudah mampu membuka usaha salon secara mandiri. 

"Maka, saya enggak mau ada pelatihan sehari atau dua hari. Sayang, anggaran besar, milik rakyat kembali ke rakyat. Tapi enggak ada hasilnya. Saya ubah polanya dengan waktu lebih lama, tapi skill 
dan kemampuan, peserta punya lebih. Sehingga, ditambah pendampingan dan bantuan alat  saya yakin, pelatihan website ini akan berjalan sukses," papar Nyayu. 

Menurunkan Angka Pengangguran

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved