Budaya
Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Bupati Lotim Minta Tradisi Nyelamak Dilauk Dipromosikan Maksimal
Haerul Warisin meminta tradisi Nyelamak Dilauk dapat dipromosikan lebih baik agar dapat menghadirkan banyak wisatawan.
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin meminta tradisi Nyelamak Dilauk dapat dipromosikan lebih baik agar dapat menghadirkan banyak wisatawan.
Hal tersebut diingatkan Bupati pada Opening Ceremony festival bahari Nyalamak DiLauk, Rabu (9/7/2025) sore.
H Iron sapan akrabnya, menyebut promosi salah satu aspek yang tidak boleh ditinggalkan untuk memajukan pariwisata. Dia menginginkan supaya event yang ada di daerah ini dikenal dan mendapat perhatian wisatawan.
“Kita ingin supaya dikenal masyarakat,” harapnya.
Salah satu cara promosi, lanjut Iron, penyelenggara dapat mengundang wisatawan yang ada di lokasi terdekat dari Desa Tanjung Luar.
“Tamu Ekas banyak-banyak bule, panitia undang mereka, inilah kekayaan dan kebersamaan kita,” ucapnya.
Melalui promosi diharapkan para tamu melihat keberagamaan masyarakat, sebab di Desa Tanjung Luar ada masyarakat dari suku Bajo, Makassar, hingga masyarakat sasak yang hidup berdampingan.
“Tanjung luar adalah Desa Indonesia Kecil, mereka hidup aman damai antar sesama,” katanya.
Selain itu, Iron mengakui tradisi Nyelamak Dilauk sebagai rasa syukur masyarakat Tanjung Luar yang sebagian besar mata pencahariannya sebagai nelayan.
“Ini upaya dan rasa syukur serta memberikan harapan untuk melestarikan laut beserta isinya,” katanya.
Rasa syukur masyarakat dengan hasil tangkapan yang melimpah dituangkan dalam bentuk tradisi yang dibarengi dengan semangat gotong royong.
“Kedepan kita akan lebih meriah lagi,” harapnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.