Berita Lombok Tengah

Angka Kemiskinan di Lombok Tengah Tahun 2025 Turun hingga 1,3 Persen

Angka kemiskinan absolut di Lombok Tengah mencapai 109.250 pada tahun 2025 ini.

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
DATAS STATISTIK - Data angka kemiskinan di Lombok Tengah 2024. Pada tahun 2025 ini kemiskinan di daerah itu turun 1,3 persen. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Tengah menegaskan penurunan angka kemiskinan Kabupaten Lombok Tengah tahun 2025.  

Penurunan angka kemiskinan  tersebut dipaparkan saat konferensi pers di lobi Kantor Bupati Lombok Tengah, Jumat (19/9/2025). 

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Tengah, Drs. M. Shapoan, Kepala Bapperida Lombok Tengah, serta Asisten II Setda Lombok Tengah.

Plt. Kepala BPS Lombok Tengah, Drs. M. Saphoan, angka kemiskinan absolut di Lombok Tengah mencapai 109.250 untuk selanjutnya agar bisa dientaskan dengan berbagai program yang ada. 

Dijelaskannya, artinya kemiskinan turun sebesar 1,39 persen dibandingkan dengan tahun 2024. Jika dikonversikan menjadi angka maka penurunan ini sebesar 13 ribu jiwa. 

"Selama satu tahun berhasil menurunkan sebesar 13 ribu. Memang berat tapi penurunan sebesar 1,39 ini benar-benar amazing karena dalam rentan waktu 8 tahun mungkin baru sekarang penurunan angkanya sangat progresif," jelas Saphoan.

Saphoan menerangkan bahwa persentase penduduk miskin  pada Maret 2025 tercatat sebesar 10,68 persen, turun dibandingkan periode 2024 sebesar 12,07 persen. 

Jumlah penduduk miskin juga mengalami penurunan yang signifikan seiring dengan perbaikan berbagai indikator sosial ekonomi, yakni sebesar 109,25 ribu orang pada Maret 2025, terhadap kondisi Maret 2024 sebesar 122,32 ribu orang, atau berkurang sebesar 13,07 ribu orang.

Lebih lanjut, garis kemiskinan pada Maret 2025 tercatat sebesar Rp568.910 per kapita per bulan, naik 3,55 persen dibandingkan Maret 2024. Garis Kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan non makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. 

Beberapa faktor yang memengaruhi penurunan tingkat kemiskinan selama periode Maret 2024 – Maret 2025, di antaranya pertumbuhan ekonomi Lombok Tengah triwulan 1 mengalami pertumbuhan sebesar 4,86 persen. 

Pertumbuhan tersebut didukung oleh sektor primer (pertanian dan penggalian ) yang tumbuh sebesar 11,93 persen. Selain itu kenaikan harga pokok penjualan (HPP) gabah dan jagung yang diterapkan pemerintah menjadi Rp6.500 per kilogram, dan HPP jagung pakan menjadi Rp5.500 per kilogram, meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong produktivitas pertanian serta potensi mengurangi kemiskinan.

Baca juga: Angka Kemiskinan di KSB Turun Menjadi 10,98 Persen

Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, menyampaikan apresiasi atas kerja keras lintas sektor yang telah bahu-membahu dalam menekan angka kemiskinan.

"Keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi kebijakan, program pembangunan yang tepat sasaran, serta peran aktif seluruh OPD dalam mendukung intervensi pengentasan kemiskinan," ujarnya.

Wakil Bupati HM Nursiah menambahkan, Pemkab Lombok Tengah telah menguatkan koordinasi lintas sektor, pemutakhiran data kemiskinan, serta memperluas jangkauan intervensi baik melalui APBD maupun dukungan dari Baznas dan CSR perusahaan. 

"Strategi ini akan terus kita perkuat agar penurunan angka kemiskinan semakin konsisten dan berkelanjutan," tegasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved