Berita Sumbawa

Nuja Rame, Tradisi Warga Lamenta Sumbawa Mengumpulkan Hasil Panen untuk Pembangunan Desa

Prosesi Nuja Rame diawali dengan iring-iringan ratusan ibu-ibu membawa hasil panen

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
Istimewa
TRADISI SUMBAWA - Ibu-ibu mebawa bakul hasil panen dalam penyelenggaraan tradisi Nuja Rame. Nuja Rame merupakan adat istiadat Desa Lamenta, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Prosesi Nuja Rame diawali dengan iring-iringan ratusan ibu-ibu membawa hasil panen. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Nuja Rame merupakan adat istiadat Desa Lamenta, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menyumbangkan hasil panennya ke lapangan adat untuk dikumpulkan.

Setelah dikumpulkan, hasil panen lalu dijadikan modal untuk pembangunan desa, seperti pembangunan masjid, infrastruktur dan yang lainnya.

Prosesi Nuja Rame diawali dengan iring-iringan ratusan ibu-ibu membawa hasil panen berupa padi dan hasil pertanian lain, menuju Lapangan Adat Desa Lamenta.

Acara adat tersebut dihadiri Wakil Bupati Sumbawa Muhammad Ansori dan Ketua TP PKK Sumbawa Ida Fitria Syarafuddin Jarot dan langsung bersama ibu-ibu menuju lokasi utama pelaksanaan Nuja Rame. 

Baca juga: Lembaga Olah Hidup Galang Restorasi dan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Sumbawa

Seluruh hasil panen yang diserahkan secara sukarela tersebut dibawa menggunakan bakul.

Ibu-ibu yang membawa bakul yang di dalamnya hasil panennya menggunakan sarung dan pakaian adat Sumbawa.

Ansori mengapresiasi semangat masyarakat dan pemerintah desa Lamenta yang telah melestarikan salah satu kearifan lokal seperti adat budaya Nuja Rame ini. 

"Nuja Rame adalah cerminan semangat gotong royong dan solidaritas sosial masyarakat Sumbawa yang luar biasa. Tradisi ini harus terus dilestarikan. Bahkan, saya harap bisa digelar setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur setelah panen," ujarnya pada Minggu (22/6/2025)

Ansori menyarankan agar di tahun-tahun mendatang Nuja Rame diperluas dengan kegiatan ekonomi kreatif seperti menghadirkan bazar UMKM agar manfaatnya semakin dirasakan masyarakat secara luas.

"Tahun besok bisa kita berdayakan UMKM, dengan membuka sten-sten untuk memasarkan hasil produksi lokal kita di Sumbawa ini," pungkasnya.

Kepala Desa Lamenta, Sirajuddin menjelaskan bahwa kegiatan Nuja Rame tahun ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Desa dan Lembaga Adat Desa Lamenta sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya lokal. 

"Kami ingin menghidupkan kembali semangat kebersamaan, sekaligus menggalang dukungan untuk pembangunan desa, khususnya masjid kami. Harapan kami, kegiatan ini bisa mendapat dukungan dari pemerintah daerah agar dikenal lebih luas dan memberi dampak positif bagi masyarakat Desa Lamenta," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved