Jelang Puncak Haji: 6 JCH NTB Meninggal Dunia, 13 Dirawat di Rumah Sakit

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - JSebanyak enam orang jemaah calon haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal dunia jelang puncak haji pekan depan.

Kepala Sub Bagian Umum dan Humas, Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) NTB Karya Gunawan menjelaskan, penyebab para JCH tersebut meninggal dunia rata-rata karena sakit.

"Penyakitnya yang diderita beragam, ada yang sakit jantung, stroke, infeksi organ tubuh yang sangat parah," kata Gunawan, Jumat (29/5/2025).

Terbaru JCH yang meninggal dunia adalah Sitti Nurmah Binti Muhammad Nurdin (67) yang tergabung dalam Kloter 8 asal Kabupaten Sumbawa. 

Nurmah meninggal dunia di Rumah Sakit King Abdullah Kota Makkah, Arab Saudi.

Baca juga: 9 Aturan Jemaah Haji saat Puncak Ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina

"Beliau meninggal pagi ini (Waktu Arab Saudi) di rumah sakit, kami mendoakan almarhumah diterima di sisi Allah SWT semua amal baiknya dan diampuni segala dosanya," kata Gunawan.

Sementara lima JCH lainnya yang meninggal antara lain Padilah Sulaeman (54), Kloter 4 asal Kabupaten Lombok Timur disebabkan karena penyakit jantung yang selanjutnya dimakamkan di Makam Baqi.

Kemudian, Marhanah Muhammad (82) Kloter 3 asal Kota Mataram disebabkan karena infeksi akut. Marhanah dimakamkan di Makam Shara'e. 

Sugianto Yoso Pawiro (63) Kloter 3 asal Kota Mataram meninggal dunia karena stroke dimakamkan di Makam Shara'e.

Sharim Sulaeman (83) Kloter 1 asal Kabupaten Lombok Barat meninggal dunia disebabkan darah rendah. 

Siti Mariam (61) Kloter 5 asal Kabupaten Bima meninggal dunia disebabkan karena penyakit paru. Sharim dan Mariam dimakamkan di Makam Shara'e.

Gunawan mengatakan saat ini 13 JCH asal NTB lainnya sedang menjalankan perawatan di Rumah Sakit Madinah. 

(*)