DPMPD Dukcapil NTB

Pertanian dan Pariwisata Jadi Fondasi Utama Program Desa Berdaya

Program "Desa Berdaya" NTB merupakan inisiatif strategis untuk mengatasi kemiskinan dengan memaksimalkan potensi sumber daya lokal di desa.

Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/FIKRI
DESA BERDAYA - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMPD Dukcapil) Provinsi NTB, Lalu Hamdi, saat di Podcast TribunLombok.com. 
Ringkasan Berita:
  • Program "Desa Berdaya" NTB merupakan inisiatif strategis untuk mengatasi kemiskinan dengan memaksimalkan potensi sumber daya lokal di desa.
  • Program ini berpusat pada dua pilar ekonomi utama: pengembangan rantai nilai pertanian (produksi hingga pemasaran) dan pengelolaan potensi pariwisata lokal.

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMPD Dukcapil) Provinsi NTB, Lalu Hamdi, memaparkan mengenai mekanisme pelaksanaan program unggulan daerah, Desa Berdaya.

Menurut Lalu Hamdi, inisiatif strategis ini dirancang sebagai langkah konkret pemerintah provinsi untuk mengatasi masalah kemiskinan, dengan cara memaksimalkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di tingkat lokal.

Program ini dipusatkan pada dua pilar ekonomi utama yang diharapkan mampu menciptakan kemandirian dan lapangan kerja baru.

Dua Pilar Pengentasan Kemiskinan

Pertama, pertanian, meliputi seluruh rantai nilai, mulai dari tahap produksi, pengolahan hasil panen, hingga strategi pemasarannya.

Tujuannya adalah membangun sebuah ekosistem pertanian yang kuat untuk menjamin kemandirian pangan desa.

"Pertama, pertanian, ini melibatkan pengelolaan mulai dari produksi, pengolahan, hingga pemasaran, untuk membentuk ekosistem yang menciptakan kemandirian pangan di tingkat desa," terang Lalu Hamdi dalam Podcast Tribun Lombok, yang tayang Sabtu (1/11/2025).

Keuda, priwisata, memanfaatkan seluruh potensi wisata yang dimiliki NTB, mulai dari kawasan pegunungan, dataran, hingga wilayah pesisir dan laut.

Sektor pariwisata diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi yang turut menghela sektor-sektor pendukung lainnya.

"Dengan dua pilar ini insyaallah kemiskinan itu akan bisa dientaskan," lanjutnya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved