Dinas Perikanan dan Kelautan NTB

Kerja Sama NTB-NTT-Bali Fokus Efisiensi Logistik dan Wisata Bahari, DKP Soroti Kendala Lapangan

Kerja sama NTB-NTT-Bali bertujuan meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kemudahan akses pada jalur logistik komoditas kelautan.

Editor: Laelatunniam
RIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
KEMUDAHAN JALUR LOGISTIK - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Muslim. Ia menjelaskan Kerja sama NTB-NTT-Bali di sektor keluatan bertujuan meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kemudahan akses pada jalur logistik komoditas kelautan ketiga provinsi. 
Ringkasan Berita:
  • Kerja sama NTB-NTT-Bali bertujuan meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kemudahan akses pada jalur logistik komoditas kelautan ketiga provinsi.
  • Kendala utama yang disoroti adalah perbedaan penafsiran regulasi di lapangan yang menghambat distribusi logistik perikanan dan meningkatkan biaya cost.

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi NTB menyambut positif inisiatif kerja sama strategis antara tiga provinsi, yakni NTB, NTT, dan Bali.

Kepala DKP NTB, Muslim menegaskan, kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan efektivitas, efisiensi, dan kemudahan akses di sektor kelautan dan logistik.

Muslim mengapresiasi ide para kepala daerah karena secara faktual ketiga wilayah ini sudah saling mendapatkan manfaat secara mutualisme.

Namun, persoalan yang masih harus diatasi adalah kelancaran alur dan jalur logistik.

"Tugasnya pemerintah adalah memberikan support bagaimana jalur logistik ini tiga daerah ini bisa lebih murah, bisa lebih efektif dan tanpa hambatan apapun," jelas Muslim dalam Podcast TribunLombok, yang tayang Kamis (13/11/2025).

Kendala Penafsiran Regulasi

Muslim menyoroti bahwa tugas pemerintah adalah menciptakan kemudahan dan efektivitas melalui kebijakan, namun di lapangan, kendala masih terjadi.

Ia mencontohkan kasus yang dialami oleh PT High Point Fisri, perusahaan pengolahan tuna di Labuhan Lombok yang mengekspor ke Amerika Serikat.

Perusahaan tersebut mengalami hambatan distribusi kontainer pengangkut tuna ke Surabaya akibat perbedaan penafsiran regulasi oleh para petugas.

Hal ini membuat pengiriman yang seharusnya bisa dilakukan sekaligus menjadi terhambat, meningkatkan biaya logistik (cost) dan waktu.

Oleh karena itu, kerja sama strategis tiga daerah ini ditekankan untuk menghadirkan kemudahan akses transportasi yang lebih substantif.

Tujuannya agar proses distribusi logistik komoditas strategis seperti tuna, rumput laut, dan garam menjadi lebih efisien dan murah.

Di samping logistik, kerja sama ini juga mencakup sektor pariwisata.

Muslim mendorong agar tamu wisatawan yang padat di Bali, didorong untuk singgah dan masuk ke destinasi wisata kawasan konservasi, yang dikelola provinsi di NTB, termasuk di NTT (seperti di sekitar Labuan Bajo), sehingga semua daerah dapat memperoleh manfaat ekonomi dari sektor pariwisata bahari.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved