Dinas Perikanan dan Kelautan NTB

Kerja Sama Perikanan Tiga Provinsi Dorong Logistik Berjalan Efektif dan Tanpa Hambatan

NTB, NTT dan Bali menjalin kerja sama untuk menciptakan jalur logistik komoditas kelautan (seperti tuna dan rumput laut).

Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/FIKRI
JALUR LOGISTIK - Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan NTB, Muslim. Muslim menjelaskan tujuan kerja sama NTB, NTT, dan Bali untuk menciptakan jalur logistik komoditas kelautan (seperti tuna dan rumput laut) yang lebih efisien, murah dan tanpa hambatan. 

Ringkasan Berita:
  • NTB, NTT dan Bali menjalin kerja sama untuk menciptakan jalur logistik komoditas kelautan (seperti tuna dan rumput laut) yang lebih efisien, murah, dan tanpa hambatan.
  • Kendala terbesar adalah perbedaan penafsiran regulasi oleh petugas di lapangan, yang menghambat proses distribusi dan membuat biaya logistik menjadi mahal.

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bali tengah memperkuat kerja sama di sektor kelautan dan perikanan.

Fokus utama kerja sama ini adalah menciptakan efektivitas logistik dan mengoptimalkan potensi kawasan konservasi perairan.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi NTB, Muslim, menyampaikan peran pemerintah adalah memberikan dukungan (suport) agar jalur logistik komoditas kelautan, seperti tuna, rumput laut, dan garam, dapat berjalan lebih murah, efektif, dan tanpa hambatan.

“Tiga daerah ini ibaratnya sudah saling mendapatkan manfaat secara mutualisme. Intinya adalah bagaimana jalur logistik ini bisa lebih murah, bisa lebih efektif dan tanpa hambatan apapun. Efektivitas itu diciptakan oleh pemilik kebijakan,” ujar Muslim.

Hambatan Logistik

Muslim mencontohkan salah satu kendala yang menghambat efektivitas logistik.

Ia menyebut kasus protes dari perusahaan pengolahan tuna di Labuhan Lombok yang kesulitan mengirim tuna ke Amerika melalui Surabaya.

Perusahaan tersebut memiliki empat kontainer untuk diangkut, namun sering terkendala oleh perbedaan penafsiran regulasi di lapangan oleh para petugas.

"Contoh kemarin ada protes dari PT High Point Fisri yang kirim tuna ke Amerika. Masing-masing penafsiran regulasi oleh para petugas bisa berbeda yang membuat pola distribusi kontainer ini tidak bisa sekaligus berjalan," jelasnya.

Kendala-kendala kecil inilah yang menyebabkan biaya logistik menjadi mahal dan tidak efisien.

Oleh karena itu, tugas utama pemerintah dalam kerja sama ini adalah menghadirkan kemudahan akses transportasi yang lebih substantif antar tiga provinsi.

Sinergi Kawasan Konservasi dan Pariwisata

Selain logistik, kerja sama ini juga menyentuh sektor pariwisata melalui kawasan konservasi perairan. 

NTB berharap kerja sama ini dapat mendorong wisatawan yang banyak berkunjung ke Bali, untuk juga singgah dan masuk ke destinasi wisata kawasan konservasi yang ada di NTB dan NTT.

Hal ini bertujuan agar manfaat ekonomi dari sektor pariwisata bisa didapatkan secara merata oleh ketiga daerah.

Muslim menjelaskan, kerja sama strategis ini adalah upaya pemerintah menghadirkan kemudahan akses, mendukung jalur transportasi, dan memastikan kekayaan sumber daya alam dapat terdistribusi secara efisien antar tiga provinsi.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved