Pemilihan Rektor UIN Mataram
Sosok Prof Abdul Fatah, Kandidat Kuat Rektor UIN Mataram
Prof Abdul Fattah dikenal karena dengan tulisan-tulisannya yang tajam, pemikirannya yang mendalam, dan komitmennya terhadap kemanusiaan
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Nama Prof Dr. H. Abdul Fattah masuk dalam salah satu kandidat kuat pada pemilihan rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram 2025.
Pria kelahiran, Desa Rempung, Lombok Timur, bukan sekadar akademisi biasa, ia adalah sosok inspiratif yang telah menapaki tangga keilmuan dari desa hingga dunia.
Perjalanan hidupnya dimulai sebagai mahasiswa Pendidikan Agama Islam, lalu meraih gelar magister di bidang filsafat Islam, dan menyempurnakan ilmunya hingga tingkat doktor di bidang teknologi pendidikan.
Kini, ia menjabat sebagai Guru Besar di UIN Mataram dan dikenal luas sebagai pakar filsafat pendidikan Islam dan moderasi beragama.
Prof Fattah sapaan akrabnya, dikenal karena tulisan-tulisannya yang tajam, pemikirannya yang mendalam, dan komitmennya terhadap kemanusiaan dan pendidikan yang inklusif.
“Mungkin puluhan buku dan artikel ilmiah (sudah saya tulis),” ucap Prof. Fatah menjawab TribunLombok.com, Senin (26/5/2025)
Selain menulis, dirinya juga dikenal aktif membina organisasi kepemudaan dan literasi ilmiah.
Baca juga: 6 Fakta Kasus Dugaan Pencabulan Oknum Dosen UIN Mataram: Modus sebagai Ayah hingga Ancaman Pemecatan
Tak hanya berkiprah di dalam negeri, beliau juga pernah menjalani program postdoctoral di Australia, menjadi anggota American Educational Research Association, dan tampil sebagai pembicara internasional.
Sosok Abdu Fatah di Mata MahasiswaSabilrossyad mahasiswa UIN Mataram, menggambarkan Prof Fatah saat ini menjadi putra Lombok yang tidak hanya berpikir lokal, tetapi juga bertindak global.
Bagi dirinya yang pernah diajar, Prof Fattah bukan hanya guru, tapi juga inspirasi hidup.
“Ia hadir dengan gaya yang bersahaja, namun dengan visi besar, membangun pendidikan Islam yang unggul, moderat, dan mendunia,” kata Sabil.
Kini, beliau membawa harapan baru sebagai calon pemimpin masa depan UIN Mataram figur yang tidak hanya cerdas, tetapi juga peduli, membumi, dan membangun.
Sebagai calon rektor, Prof Abdul Fattah menawarkan gagasan transformatif untuk menjadikan UIN Mataram sebagai pusat integrasi ilmu, Islam, dan kearifan lokal berbasis riset dan inovasi. Ia menekankan pentingnya membangun kampus yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat dalam membentuk karakter dan etika mahasiswa.
1. Visi Akademik Berbasis Transformasi
Prof Fattah membawa visi akademik yang progresif, yakni penguatan kurikulum yang adaptif terhadap era digital dan kebutuhan global. Ia mendorong pembukaan program studi strategis dan pengembangan kapasitas dosen melalui kolaborasi riset dan pengajaran bertaraf internasional.
2. Komitmen terhadap Internasionalisasi
Dalam visinya, UIN Mataram akan lebih aktif menjalin kerja sama global, meningkatkan mobilitas mahasiswa dan dosen, serta memperluas jaringan publikasi internasional. Internasionalisasi kampus menjadi kunci penting untuk mengangkat daya saing lulusan di level nasional dan internasional.
3. Modernisasi Sistem dan Digitalisasi Kampus
Prof. Fattah juga menyoroti pentingnya reformasi layanan administrasi berbasis teknologi, termasuk sistem akademik terpadu, pengelolaan data kampus, serta peningkatan kualitas layanan mahasiswa secara digital yang cepat dan transparan.
4. Islam Moderat dan Kearifan Lokal
Sebagai akademisi yang memahami akar budaya dan nilai-nilai keislaman khas NTB, Prof. Fattah mendorong penguatan moderasi beragama sebagai bagian dari karakter kampus. Ia juga menekankan pelestarian nilai-nilai lokal Sasak yang dapat bersinergi dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.
5. Menuju Kampus Unggul dan Relevan
Dengan latar belakang pengalaman akademik yang panjang, kepemimpinan yang inklusif, serta visi pembangunan yang jelas, Prof. Dr. H. Abdul Fattah hadir sebagai calon pemimpin UIN Mataram yang siap membawa kampus ini menuju era baru: unggul, religius, dan responsif terhadap tantangan zaman.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.