Berita Lombok Tengah
Ahli Waris Pasang Pagar Bambu di Halaman SDN 1 Pengenjek, Tuntut Kejelasan Status Lahan
Ahli waris mengklaim sebagian tanah SDN 1 Pengenjek milik kakeknya sehingga menuntut kejelasan penguasaan lahan
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Sehingga pihaknya sejak 20 tahun terakhir selalu menuntut kejelasan lahan ini.
"Sejak Mamiq Ngoh jadi bupati, sudah kami tuntut berkali-kali dari tahun 2004, 2009," sebut Manan menunjukkan bukti bipil lahan pada wartawan.
Manan juga mempertanyakan, alas hak didirikannya gedung sekolah yang mengenai lahan milik kakeknya.
Sebab diketahui, pihak sekolah juga mengantongi sertifikat.
Menurut Manan, hal ini pula yang perlu diklarifikasi sehingga harus bertemu dengan pihak-pihak terkait terutama pemerintah kabupaten Lombok Tengah.
Ia melihat, kondisi lahan dan gedung pustu yang berada di samping sekolah terbengkalai.
Manan pun berharap jika memang tidak dipakai maka dikembalikan ke pihak keluarga secara baik-baik dan resmi.
“Jika tidak (dikembalikan) kami ahli minta ganti rugi karena aturannya begitu. Baik lahan pustu maupun sebagian lahan sekolah ini,” bebernya.
Penjelasan Pihak Sekolah
Kepala SDN 1 Pengenjek Hikmad mengatakan tidak ingin ikut campur terlalu dalam sebab menjadi ranah pemda Lombok Tengah.
Ia pun mempersilakan pihak terkait jika merasa benar untuk memiliki lahan tersebut.
Baginya, yang terpenting tugas pihaknya untuk belajar mengajar ini tidak terganggu dan berjalan seperti biasa.
Dia mengungkap, tuntutan keluarga selaku ahli waris sudah muncul sejak tiga bulan terakhir.
Pihak keluarga sempat meminta izin kepada sekolah untuk memasang spanduk di depan pintu gerbang sekolah.
"Dengan cara baik pula agar aktivitas tetap jalan, keluar masuk anak-anak melalui pintu belakang sekolah. Tidak mengganggu, karena yang dipagari adalah sebagian halaman sekolah," tandasnya.
(*)
3 Ruang Publik Baru di Lombok Tengah Diresmikan, Taman hingga Ruang Terbuka Hijau |
![]() |
---|
15 ASN Terbaik Lombok Tengah Ikut ASN Tastura Award 2025 |
![]() |
---|
Dua Pemuda di Lombok Tengah Diamuk Massa Usai Kedapatan Curi LPG 3 Kilogram |
![]() |
---|
Dana Transfer Pusat ke Lombok Tengah Dipangkas Rp383 Miliar, Ini 3 Dampaknya terhadap Pembangunan |
![]() |
---|
Miris! Siswa SDN Tambing Kekeq Lombok Tengah Belajar di Kelas dengan Sekat Dinding Triplek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.