Berita Dompu
Polemik Sayembara Logo HUT ke-210 Dompu, Sekda Sebut Sudah Sesuai Prosedur
Beberapa faktor yang menentukan pemenang sayembara, antara lain originalitas sesuai ide, pemikiran, gagasan yang asli bukan jiplak atau plagiat.
Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Media sosial heboh dengan logo HUT ke-210 Dompu yang disayembarakan.
Bergulir isu logo ini hasil penjiplakan atau plagiarisme.
Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu Gatot Gunawan Putra Perantuan mengatakan bahwa penentuan hasil sayembara logo sudah melalui seleksi dan tahapan penilaian yang ketat.
"Dalam pemilihan nominasi logo, telah melalui pertimbangan terutama faktor-faktor yang menentukannya," ujar pria yang juga menjabat Ketua Panitia Pelaksanaan HUT Dompu 2025 ini, Rabu (9/4/2025).
Beberapa faktor yang menentukan, antara lain originalitas sesuai ide, pemikiran, gagasan yang asli bukan jiplak atau plagiat.
Baca juga: Hadiri Perayaan HUT Dompu ke-209, Pj Wali Kota Bima Berikan Selamat atas Pencapaian yang Sudah Raih
"Selain itu, kesederhanaan, mudah diingat dan tidak berlebihan dalam pemilihan elemen, bentuk dan warna menjadi faktor penentu logo tersebut akan masuk nominasi, karena sudah memenuhi variabel dan harmonisasi dari pola, bentuk, garis dan pemilihan warna-warna yang tepat," tegasnya.
Logo yang dibuat mudah dibaca menjadi faktor terutama pada jenis logo yang dilombakan adalah angka dan huruf.
"Logo dibuat juga harus relevan yang mencerminkan nilai, identitas, dan tujuan yang ditunjang dengan keterangan pemilihan elemen dan warna sesuai representasi dari kegiatan," paparnya.
Faktor lainya, logo harus memenuhi unsur fleksibilitas sehingga dapat digunakan dalam berbagai media dan ukuran tanpa kehilangan kualitas atau kejelasan.
"Terakhir, logo dinilai dari faktor skalabilitas yakni jelas dan mudah dikenali jika diaplikasikan pada berbagai ukuran dari yang sangat kecil seperti pada baju, topi dan media besar seperti spanduk dan baliho serta pada penggunaan media-media digital lainya," terangnya.
Gatot mengatakan bahwa logo yang dibuat Dila Dara Maysha sebagai pemenang dinilai asli yang dikuatkan dengan surat pernyataan ditandatangani dan bemeterai, serta dikuatkan dengan sketsa awal pembuatan sebagai bukti bahwa logo tersebut karya orisinil sendiri, bukan jiplakan.
"Bila ada yang komplain, maka dirinya siap mempertanggungjawabkannya," ucapnya.
Sekda juga menegaskan, dalam menentukan pemenang tidak ada kepentingan pribadi.
Dia mengklaim penentuan pemenang murni berdasarkan kriteria penilaian.
"Oleh sebab itu, tanpa mengurangi rasa hormat atas saran dan kritikan masyarakat, kami tetapkan logo tersebut sah untuk digunakan tahun ini,” katanya.
Gatot menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi dan kreativitas masyarakat yang telah ikut serta dalam sayembara Logo HUT ke-210 Dompu
"Kami pastikan sayembara Logo tahun depan akan lebih baik dan lebih disempurnakan," tandasnya.
(*)
Pasca Ricuh di PT Sumbawa Timur Mining, Polda NTB Perketat Pengamanan |
![]() |
---|
Raih Rekor MURI, 21 Ribu Penari Ou Balumba Tampil di Festival Lakey Dompu |
![]() |
---|
Senapan Ayah Jadi Petaka, Bocah 3 Tahun Tewas Tertembak Kakaknya |
![]() |
---|
Pemkab Dompu Gerak Cepat Bentuk Koperasi Merah Putih di 72 Desa |
![]() |
---|
Program MBG Kembali Digelar di Dompu, 1.396 Paket Dibagikan untuk Anak Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.