Breaking News

Berita NTB

Ribuan Lampu PJU di Lombok Mati Akibat Kabel dan Batrai Dicuri

Dishub NTB mengaku hanya 30 persen lampu PJU yang menyala dari 3.824 titik yang sudah dipasang

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
LAMPU PJU - Sejumlah pengendara sedang melintas di jalan lingkar selatan Kota Mataram. Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Mohammad Faozal mengatakan hanya 30 persen lampu PJU di Lombok yang menyala, sisanya mati gara-gara perangkatnya dicuri. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ribuan lampu penerangan jalan umum (PJU) di Pulau Lombok mati akibat dicuri oleh orang tak dikenal, sehingga sejumlah ruas jalan mengalami gelap gulita saat dilintasi pada malam hari.

Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Mohammad Faozal mengatakan, saat ini hanya 30 persen lampu PJU yang menyala dari 3.824 titik yang sudah dipasang dengan berbagai masalah yang terjadi.

"Jaringan yang bermasalah karena sudah terlalu lama, perangkat banyak diambil, kabel yang sudah tidak ada lagi, ini sedang kita lakukan pemetaan," kata Faozal, Selasa (8/4/2024).

Namun PJU yang terpasang di NTB ini bukan hanya menjadi kewenangan pemerintah provinsi dalam hal perawatannya, melainkan untuk PJU di jalan nasional menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).

Kendala lainnya Kementerian belum memiliki anggaran untuk perawatan PJU tersebut, karena masih dalam tahap rasionalisasi.

"Sampai hari ini mereka sedang rasionalisasi untuk belanja itu, belum tersedia belanja untuk itu, kita carikan solusi," kata Faozal.

Baca juga: 4 Catatan Timsus Verifikasi KONI NTB soal Dualisme Musorkab KONI Lombok Tengah

Sementara kendala yang dihadapi pemerintah provinsi sebagian besar PJU menggunakan solar sel, perangkat seperti batrai hilang dan sebagian sudah mati.

Terkait banyaknya perangkat PJU yang hilang Faozal berharap masyarakat mau bersama-sama menjaganya, pasalnya bukan hanya sebagai penerang jalan namun juga salah satu alat keselamatan berlalu lintas.

"Kalau jalannya gelap, terjadi kecelakaan siapa yang salah?, ini sekarang kita cari pola penanganan," kata Faozal. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved