Berita Lombok Timur
Momen Warga Binaan Lapas Selong Berkumpul dengan Keluarga saat Lebaran Idul Fitri 2025
Keluarga warga binaan Lapas Kelas II B Selong terlihat membawa makanan dan jajan khas lebaran
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Lapas Kelas II B Selong memberikan waktu selama tiga hari mulai dari 1-3 Syawal kepada warga binaan untuk berkumpul dengan keluarganya.
Layanan kunjungan ini menjadi momen dan kesempatan bagi warga binaan berkumpul dengan keluarga pada hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Pantauan TribunLombok,com keluarga warga binaan Lapas Kelas II B Selong terlihat membawa makanan dan jajan khas lebaran, mulai dari poteng jajan tradisional Lombok, nasi dan ayam.
Aneka makanan ini sudah disiapkan dan akan diberikan kepada kepada keluarganya yang tengah menjalani masa tahanan.
Baca juga: 3 Fakta Perayaan Tradisi Tiyu di Lombok Timur, Berkuda Keliling Kampung Usai Lebaran
Kepala Lapas Kelas II B Selong Ahmad Sihabudin menjelaskan, kunjungan ini sebagai sarana berkumpulnya keluarga dengan warga binaan.
“Walaupun di dalam lapas, warga binaan bisa berlebaran dengan keluarga,” kata Sihabudin, Rabu (2/4/2025).
Pihak Lapas telah menyediakan aula dan terop di depan aula.
Waktu kunjungan dibuka dari 08.00-12.00 wita dan dilanjutkan nantinya sampai pukul 15.30 Wita.
“Kita sudah siapkan lapangan dan aula dengan kapasitas seribu orang untuk para keluarga warga binaan, kami merasa puas memberikan pelayanan kepada mereka,” tambahnya.
Sihabudin menyebut keluarga warga binaan yang akan membesuk keluarga melewati beberapa tahapan.
Dimulai dari pengambilan nomor antrian, pemeriksaan barang bawaan, hingga pemeriksaan identitas sebelum memasuki lapas.
“Ketika sudah di dalam warga binaan sudah menunggu keluarganya,” sambungnya.
Sementara untuk keluarga warga binaan yang berada di luar Pulau Lombok, Lapas Kelas II B Selong memberikan kesempatan untuk bertemu secara virtual dengan keluarganya.
“Kami berikan layanan video call untuk warga binaan yang memiliki keluarganya masih di Sumbawa dan Bima atau di luar Pulau Lombok dan tidak bisa datang,” katanya.
Salah satu keluarga warga binaan Marlina merasa senang bisa bertemu dan berlebaran dengan keluarganya, meskipun tengah menjalani masa tahanan di Lapas Selong.
“Tadi bawa buah sama poteng (jajanan tradisional berbahan dasar ketan) yang jadi makanan khas lebaran,” urainya.
(*)
Menaker Kunjungi Sekolah Rakyat di Lombok Timur, 100 Siswa Siap Belajar |
![]() |
---|
Stunting di Lombok Timur Capai 33 Persen, Wabup Edwin Minta Kades Jadi Garda Terdepan Penanganan |
![]() |
---|
Bupati Lombok Timur Haerul Warisin Mutasi Pejabat Bulan Depan |
![]() |
---|
Pemkab Lombok Timur Minta Bantuan Jaksa Dalam Bidang Perdata dan Tata Usaha |
![]() |
---|
Tenun Pringgasela: Warnanya Tidak Luntur, Harga Bisa Capai Puluhan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.