ASN di Kota Bima Bunuh Istri karena Cemburu, Empat Anak Kehilangan Sosok Ibu

Furkan, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
PEMBUNUHAN - Furkan seorang ASN saat ditahan setelah ia membunuh istrinya di kos dekat SMA 3 negeri Kota Bima pada Senin (13/10/2025). Furkan menyerahkan diri ke polisi setelah ia melakukan pembunuhan kepada istrinya. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA – Furkan, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tega memisahkan empat anaknya dari ibu kandung mereka.

Furkan diduga cemburu setelah mengetahui istrinya berkomunikasi dengan pria lain. Akibat diliputi emosi, ia membunuh istrinya secara sadis di sebuah rumah kos dekat SMAN 3 Kota Bima pada Senin (13/10/2025).

"Ya dia punya anak empat orang, dan termasuk korban maupun pelaku itu juga masih ada ikat keluarga, juga saya berkeluarga dengan korban dan pelaku, karena kita satu kompleks di sini,"
kata Kepala Lurah Rabadompu, Sudirman, saat dihubungi pada Selasa (14/10/2025).

Sudirman menambahkan, selama ini ia tidak mengetahui adanya permasalahan rumah tangga antara pelaku dan istrinya. Di lingkungan kantor, Furkan dikenal sebagai pribadi yang baik dan profesional.

"Meskipun dia seorang bendahara di kantor, tapi pelaku ini tidak pernah cekcok dengan temannya di sini, jadi kita tidak percaya dia melakukan pembunuhan," jelas Sudirman.

Ia mengaku, pelaku sering mencurahkan isi hatinya terkait persoalan utang piutang. Namun Sudirman merasa tidak yakin motif pembunuhan berkaitan dengan hal tersebut.

"Saya berpikir tidak mungkin gara-gara hutang, mungkin ada persoalan lain kayaknya," cetusnya.

Masih menurut Sudirman, pada pagi hari setelah kejadian, semua rekan kerja menjenguk Furkan di tahanan. Mereka mengaku hanya bisa diam dan menangis saat bertemu dengan rekan sejawat mereka itu.

"Kami tidak bicara apa-apa tadi, kami hanya terharu menangis saat bertemu dengannya. Saya tidak sempat tanya apa penyebabnya dan lain sebagainya tadi," pungkasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved