ASN Kota Bima Bunuh Istri di Kos, Rekan Kerja Kaget dan Tak Menyangka
Furkan, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA – Furkan, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima, dikenal sebagai sosok yang baik oleh rekan-rekan kantornya.
Namun, ia membuat geger setelah tega membunuh istrinya. Aksi keji itu diduga dilatarbelakangi rasa cemburu karena sang istri diketahui berkomunikasi melalui telepon dengan pria lain.
Peristiwa tragis itu terjadi di sebuah kamar kos yang terletak dekat dengan SMA Negeri 3 Kota Bima. Pembunuhan terjadi saat sang istri hendak beristirahat siang, pada Senin kemarin.
Rekan-rekan kerjanya seolah tak percaya bahwa Furkan, yang selama ini dikenal baik, bisa menjadi pelaku pembunuhan yang begitu sadis.
"Ya kejadian itu benar, namun hingga saat ini belum kami mengetahui apa penyebabnya," kata Lurah Rabadompu Barat, Sudirman, saat dihimpun pada Selasa (14/10/2025).
Sudirman mengaku bahwa beberapa hari sebelum kejadian, tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari perilaku Furkan.
"Semua kami tidak percaya dia bisa lakukan seperti ini, karena sehari-hari kami lihat tidak ada raut muka yang berbeda atau permasalahan di diri Furkan," tutur Sudirman.
Hingga kini, Sudirman belum mengetahui secara pasti penyebab pembunuhan tersebut, meski dirinya bersama rekan-rekan kantor telah menjenguk Furkan di tahanan.
"Tadi kami ke sana menjenguknya bersama semua kantor, dan saya tidak sempat karena ramai orang, untuk menanyakan apa penyebabnya sampai membunuh istrinya itu," jelas Sudirman.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Kota Bima, Ipda Baiq Fitria Ningsih, membenarkan adanya kejadian tersebut saat dikonfirmasi pada Selasa (14/10/2025).
"Ya benar, sebelum peristiwa maut itu terjadi, keduanya sempat terlibat cekcok di dalam kamar kosnya," katanya.
Fitria menjelaskan, pertengkaran itu diduga dipicu rasa cemburu yang dirasakan Furkan. Ia marah setelah mengetahui sang istri sering berkomunikasi melalui telepon dengan pria lain.
Emosi Furkan yang memuncak membuatnya kehilangan kendali. Ia kemudian melakukan tindakan keji dengan menyerang istrinya secara brutal.
"Serangan brutal tersebut membuat korban bersimbah darah dan meninggal dunia di tempat kejadian," tutur Fitri.
Tetangga Kos Dengar Keributan di Dalam Kamar Tapi Tidak Menyangka Terjadi Pembunuhan |
![]() |
---|
Kejari Mataram Titip 2 Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir Nurhadi di Rutan BNNP Demi Keamanan |
![]() |
---|
Tersangka Radiet Minta Polisi Tindaklanjuti Laporannya Soal Kasus Penganiayaan |
![]() |
---|
5 Fakta Rekonstruksi Kematian Brigadir Esco: Terungkap Cara Korban Dibunuh, Motif Masih Sumir |
![]() |
---|
Rekonstruksi Ungkap Cara Tersangka Habisi Brigadir Esco: Pukulan di Kepala, Sayatan di Wajah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.