Gubernur NTB Tunda Mutasi, Ini Daftar Pejabat Berpotensi Dicopot Iqbal-Dinda
Kasak-kusuk di lingkaran pejabat Pemprov NTB mengenai mutasi terus terjadi. Ada yang dapat kabar baik soal penempatan, ada pula yang tidak senang.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Utang ini berdampak pada layanan rumah sakit, informasi yang dihimpun Tribun Lombok, untuk kebutuhan obat harus membeli seara eceran. Sementara itu alat medis yang ada tak dapat memberikan penanganan pada pasien karena belum dibayar.
RSUD NTB pun mengajukan pinjaman ke Bank Syariah Indonesia Rp100 miliar untuk menangani solusi ini, pinjaman ini tidak sejalan dengan tata kelola keuangan BLUD.
7. Jamaluddin Malady
Salah satu dari tiga program prioritas Iqbal-Dinda, selain pengentasan kemiskinan dan pengembangan pangan adalah peningkatan kualitas pariwisata Provinsi NTB.
Jamaluddin Malady yang saat ini menduduki posisi sebagai Kepala Dinas Pariwisata dianggap banyak pihak kurang cakap. Terlebih baru-baru ini dalam acara Khazanah Ramadan, antara event organizer lokal dan Jakarta saling sikut.
Keributan itu disebabkan sang kepala dinas membatalkan EO lokal sesaat sebelum perhelatan. Dia juga meminta sumbangan buka puasa dengan surat berkop Dinas Pariwisata NTB.
Selain dipandang kurang kompeten, hasil assessment juga menunjukkan Jamaludin kurang apik. Data periode Februari 2024 masuk kategori kurang optimal. Ranking 36 dari 38 kepala OPD yang menjalani assessment.
Catatan lainnya, Jamaluddin diduga terlibat politik praktis dalam Pilkada 2024 lalu. Ia sempat dilaporkan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Saat itu, Jamaludin terang-terangan membagikan alat peraga kampanye calon gubernur dan wakil gubernur tertentu.
8. Hj Eva Dwiyani
Saat ini, Eva Dwiyani menduduki posisi sebagai kepala Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah (Bappenda) NTB. Kinerja dinas di Bawah kepemimpinannya dinilai biasa-biasa saja.
Langkah untuk meraih pendapatan asli daerah (PAD) dinilai monoton. Khusus dinas ini akan ada pemilihan secara khusus dan terbuka. Iqbal-Dinda disebut-sebut bakal menguji khusus para eselon II yang tertarik mengisi posisi ini.
Eva Dwiyani sendiri dari sisi figur pejabat, tak terlalu menonjol. Hasil ranking menunjukkan ia hanya bertengger di posisi 20 dalam ketegori hasil penilaian kategori cukup optimal.
Posisi di kepala Bappenda diprediksi dalam mutasi perdana ini tidak akan langsung didefinitifkan. Posisinya akan diisi oleh pelaksana tugas.
Figur terbaik dalam meritokrasi Iqbal-Dinda bakal ditempatkan di sini karena upaya untuk mendongkrak PAD setinggi mungkin.
Selain kedelapan pejabat tersebut, beberapa nama pejabat eselon II lainnya juga dikabarkan akan digeser. Misalnya, kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB Najamuddin Amy. Namun kabar terbaru, Najam lulus seleksi menjadi pejabat di salah satu kementerian.
Gubernur NTB juga akan mengisi 13 jabatan kepala OPD yang saat ini masih kosong. Sehingga akan terjadi banyak pergeseran posisi pejabat Pemprov NTB.
Sumber PAD NTB dari Sektor Kelautan Minim, Gubernur Iqbal Minta Kelonggaran Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Gubernur NTB Lalu Iqbal Pastikan Tak Naikkan Pajak di NTB untuk Genjot PAD |
![]() |
---|
Seleksi Komisioner Informasi NTB Segera Dibuka, Wagub Dinda Tekankan Transparansi |
![]() |
---|
Nasip Ribuan Honorer NTB di Tengah Belanja Pegawai Dibatasi |
![]() |
---|
Kondisi Fiskal Terbatas, Gubernur NTB Belum Bisa Bantu Hosting Fee MotoGP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.