Kapolres Lombok Utara Bantah Penyerangan Mapolsek Kayangan Disebabkan Oknum Polisi Minta Uang
"Tidak ada, itu hanya isu, tidak ada polisi minta uang," kata Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta.
Akhirnya bersama pemilik melalui telpon itu, RW sepakat untuk mengembalikan HP tersebut keesokan harinya. Beberapa menit setelah ia bertemu dengan pemilik dan langsung mengembalikan HP tersebut, datanglah aparat kepolisian dan menangamankan RW. "Seperti orang yang sedang menangkap OTT," tutur Nasruddin.
Setelah itu, lanjut Nasruddin, RW dibawa ke kantor Polsek Kayangan sampai malam. Akhirnya RW dan pemilik HP membuat perjanjian damai setelah dimediasi, mereka sepakat untuk berdamai.
Meski sudah damai, menurut Nasruddin ada oknum aparat yang menakut-nakuti anaknya (almarhum RW) dengan ancaman dipidana 7 tahun serta denda sejumlah Rp90 juta.
Kondisi itu membuat sang anak makin tertekan, apalagi video CCTV yang menunjukkan RW memasukkan HP ke dalam tasnya viral di media sosial. Padahal di kampung dia dikenal anak baik kerap menjadi imam salat.
Nasruddin bercerita, anaknya sempat disuruh mengaku oleh oknum polisi tersebut. Akhirnya anaknya bersumpah tidak melakukannya. RW saat itu mengatakan, "Lebih baik saya mati atau dipenjara seumur hidup, daripada saya harus mengakui hal yang tidak saya lakukan," tutur Nasruddin, menceritakan ungkapan RW.
Sayangnya, sang anak menggunakan jalan pintas dengan mengakhiri hidupnya. Hal itu kemudian menyulut amarah warga dan menyerang markas Polsek Kayangan. Sesaat setelah jasad korban ditemukan di rumahnya.
(*)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perusakan Polsek Kayangan, Kapolres Lombok Utara Bantah Ada Oknum Polisi Minta Uang Damai"
Polisi Kantongi Hasil DNA Mahasiswi Korban Kekerasan di Pantai Nipah, Kekasih Korban Diperiksa |
![]() |
---|
Polres Lombok Utara Lakukan Tes DNA Kasus Tewasnya Mahasiswi Unram di Pantai Nipah |
![]() |
---|
Kapal Tenggelam di Perairan Bayan, 6 Pelaut Asal Bima Berhasil Dievakuasi |
![]() |
---|
Ritual Senjarik Minyak Songak, Tradisi Sakral di Lombok Timur yang Hanya Ada Saat Maulid |
![]() |
---|
Perayaan Maulid Adat Bayan, Harmoni Islam dan Tradisi Lokal di Lombok Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.