Penemuan Mayat Mahsiswi Unram
Polres Lombok Utara Lakukan Tes DNA Kasus Tewasnya Mahasiswi Unram di Pantai Nipah
Polres Lombok Utara masih menunggu hasil tes DNA awal dari laboratorium forensik Bareskrim Polri untuk mengungkapkan pelaku pembunuhan Vina.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kepolisian Resort Lombok Utara terus mendalami kasus kematian seorang mahasiswi, Made Vaniradya Puspa Nitra (19) di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang.
Vani merupakan seorang mahasiswi Universitas Mataram yang ditemukan tewas mengenaskan, dengan kondisi badan telungkup ditepi pantai Nipah pada Rabu (27/8/2025) dini hari.
Kasat Reskrim Lombok Utara AKP Punguan Hutahaean menyampaikan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil tes DNA awal dari laboratorium forensik Bareskrim Polri.
Polisi juga melakukan tes DNA tambahan menyusul ditemukannya bercak darah di tempat kejadian perkara (TKP).
"Langkah ini penting untuk memastikan kecocokan barang bukti dengan korban maupun pihak lain yang kemungkinan ada kaitannya dengan peristiwa tersebut," kata Punguan, Selasa (9/9/2025).
Baca juga: Polres Lombok Utara Kantongi Daftar Nama Terduga Pelaku Pembunuhan Siswi Unram di Pantai Nipah
Punguan mengatakan, penyidik belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap saksi kunci Radit Ardiansyah yang merupakan kekasih korban, karena terkendala kesehatan yang belum stabil.
Kendati demikian, penyidik terus berkoordinasi agar keterangan bisa didapatkan setelah saksi dalam kondisi membaik, sehingga kasus ini bisa terungkap secepatnya.
"Kami berharap masyarakat tetap tenang dan mempercayakan proses penyelidikan kepada pihak kepolisian dan segera terungkap," kata Punguan.
Polisi Temukan Luka Robek di Kelamin Mahasiswi Unram yang Tewas di Pantai Nipah
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan, dari hasil visum ditemukan luka robek dibagian kelamin korban.
Diduga sebelum ditemukan tewas, Made Vanira diduga menjadi korban pemerkosaan. Namun polisi belum menetapkan pelaku pemerkosaan ini.
"Ada kemungkinan (korban pemerkosaan), hasil visum ada robek, tapi kita belum tahu (pelakunya) korban atau pelaku (penganiayaan)," kata Syarif, Jumat (29/8/2025).
Mantan Wakapolres Mataram itu mengatakan, dari kasus ini sudah ada satu orang yang diamankan oleh polisi. Namun Syarif enggan membeberkan inisial terduga pelaku yang diamankan itu.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.