Penemuan Mayat Mahsiswi Unram
Pasca Kasus Pembunuhan Mahasiswa UNRAM di Nipah, Dispar KLU Perkuat Peran Pokdarwis
Pihak Dinas Pariwisata KLU akan melakukan evaluasi dan penguatan terhadap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) pasca kejadian penemuan mayat.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Utara (KLU) merespons adanaya kasus pembunuhan yang terjadi di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang.
Dengan adanya kejadian itu, pihak dinas pariwisata akan melakukan evaluasi dan penguatan terhadap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Dispar KLU, Karmelius Yohanes Molo mengatakan, langkah ini dinilai penting untuk menjaga keamanan, kenyamanan, sekaligus citra pariwisata daerah.
Dia juga menegaskan, Pokdarwis sebagai pengelola destinasi wisata memiliki peran strategis dalam memastikan keamanan kawasan wisata.
“Kita nanti akan lakukan penguatan Pokdarwis, karena mereka selaku pengelola tempat wisata akan kita ingatkan. Pariwisata ini bisnis yang membutuhkan keamanan dan kenyamanan,” ucap Karmelius saat ditemui di ruangannya, Selasa (2/9/2025).
Lebih jauh dia menjelaskan, tanpa jaminan rasa aman dan nyaman, wisatawan enggan berkunjung, sehingga akan berdampak langsung pada sektor pariwisata.
“Saya beberapa kali ke lokasi (Pantai Nipah), terlihat sudah mulai sepi, ini kan dampaknya” ujarnya.
Baca juga: KPK Ingatkan Pemprov NTB Tak Main Belakang saat Pansel Pejabat
Karena itu, lanjut Karmelius, Dispar telah menyiapkan program peningkatan kapasitas Pokdarwis melalui pelatihan berbasis Attitude, Skill, dan Knowledge (ASK).
“Program yang kita berikan menyentuh pada peningkatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Salah satunya melalui materi tentang hospitality, agar bagaimana kita sebagai pengelola memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung,” jelas Karmelius.
Menurutnya, kasus sekecil apapun yang terjadi di destinasi wisata berpotensi mencoreng citra daerah. Karena itu, keterlibatan aktif masyarakat melalui Pokdarwis menjadi garda terdepan dalam menjaga kepercayaan wisatawan untuk tetap datang ke Lombok Utara.
“Karna satu kejadian sekecil apapun akan sangat berdampak, karna pariwisata ini kan bisnis yang mebutuhkan keamanan dan kenyamanan,” tutupnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.