Bupati LAZ akan Bagi Sekotong jadi Wilayah Klaster Tambang dan Pariwisata

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini (LAZ) akan melakukan penataan kawasan Sekotong yang memiliki dua potensi besar yaitu pariwisata dan tambang. 

Penataan ini sebagai bentuk komitmen dalam mempercepat pembangunan di wilayah strategis dan potensial.

"Pemerintah daerah akan membagi zona wilayah pertambangan dan zona wilayah pariwisata. Hal ini nantinya akan dilakukan pengkajian mendalam oleh para ahli," jelas LAZ dalam keterangan resmi kepada Tribun Lombok di Giri Menang, Rabu (19/3/2025). 

LAZ menyebut wilayah Sekotong memiliki potensi alam yang luar biasa. 

Baca juga: Kasus Tambang Emas Ilegal di Sekotong Jadi Prioritas Kejati NTB Tahun 2025

Mulai dari potensi pertambangan dan potensi pariwisata dengan keindahan alam yang fantastis. 

Potensi ini, kata dia, harus dikelola dengan baik dan maksimal agar dapat menyejahterakan masyarakat.

Ia mengatakan bahwa tambang ilegal yang ada saat ini akan dikaji untuk menjadi legal dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

"Selain itu untuk menuju ke arah itu perlu adanya kajian mendalam terkait perizinan dari kementerian agar tidak menimbulkan masalah. Segala potensi yang ada akan dikelola dengan maksimal untuk kesejahteraan masyarakat Lobar khususnya sekotong. Nantinya akan dibagi klaster tambang dan klaster pariwisata tentunya dengan kajian mendalam," ungkapnya.

Dia bersama Wakil Bupati Nurul Adha terus berkomitmen melakukan percepatan pembangunan. 

Ia mengajak semua jajarannya untuk berlari cepat. 

Hal ini diperlukan agar ada perubahan mendasar di Lobar dan masyarakat menjadi sejahtera. 

"Mari kita bersatu dan bergandengan tangan untuk bersama sama melakukan Perubahan agar cita cita pembangunan dapat terwujud yaitu Lombok Barat maju, mandiri dan Berkeadilan. Supaya program sejahtera dari desa dapat kita wujudkan," ujarnya.

Selain itu, kawasan ibu kota Gerung juga akan ditata agar dapat menyerupai ibu kota kabupaten lainnya. 

"Kami juga akan meluncurkan program pinjaman modal tanpa bunga untuk UMKM di wilayah pedesaan. Hal ini untuk menggerakkan ekonomi di desa dan Lombok Barat sehingga dapat mensejahterakan masyarakat," tandas LAZ. 

(*)