Berita Bima

Detik-detik Upaya Evakuasi 8 Korban Tenggelam di Perairan Sangiang Bima

Tim evakuasi menunggu kondisi cuaca membaik untuk membawa korban kembali ke Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Bima

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ANDI HUJAIDIN
PERAHU TENGGELAM - Penampakan perahu korban tenggelam yang hendak menuju ke lokasi tujuannya melalui perairan Sangiang,Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Selasa (11/2/2025). Tim evakuasi menunggu kondisi cuaca membaik untuk membawa korban kembali ke Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Bima. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Delapaan korban tenggelam di Perairan Sangiang Wera, Kabupaten Bima akibat perahunya terbalik berhasil selamat dan dievakuasi, Selasa (11/2/2025).

"8 orang korban dalam keadaan selamat dibantu oleh perahu motor kedua, meski perahu motor pertama sempat membantu tapi tenggelam karena kapasitas perahu pertama kecil," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima Nurul Huda Selasa (11/2/2025).

Huda mengatakan bahwa pihaknya kini sedang menunggu kondisi cuaca membaik untuk membawa korban kembali ke Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Bima.

"Menunggu kondisi cuaca membaik baru dievakuasi di Desa Sangiang, saat ini angin kencang dan gelombang tinggi," terangnya.

Baca juga: Delapan Warga Tenggelam di Perairan Sangiang Bima, Semua Korban Selamat

"Saat ini kami bersama Tim SAR dan Camat Wera bersama Muspika berada di lokasi Dermaga Sangiang," sambungnya.

Dua dari delapan korban tenggelam merupakan warga yang berupaya menolong enam korban pertama yang tenggelam saat hendak menuju Pulau Sangiang menggunakan perahu ketinting milik Darma, salah satu korban. 

Beruntung delapan korban selamat dan berhasil dievakuasi ke Pulau Sangiang.

"Saat ini kami bersama Tim SAR dan Camat Wera bersama Muspika berada di lokasi Dermaga Sangiang,' ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima Nurul Huda Selasa (11/2/2025).

Informasi yang diperoleh, enam warga Desa Sangiang masing-masing Muhsin (56 tahun), Darma (33 tahun), Bambang (25 tahun), Irfan (24 tahun), Taufan (29 tahun) dan Asyah (50 tahun) berangkat menggunakan perahu ketinting dari Desa Sangiang sekira pukul 11.40 Wita. 

Empat warga tersebut hendak melihat dan menjaga kebun mereka di Pulau Sangiang.

Namun sebelum tiba di Pulau Sangiang, perahu ketinting yang mereka gunakan untuk membelah lautan tiba-tiba dihantam angin kencang dan gelombang tinggi. 

Salah satu dari enam warga tersebut berinisiatif menginformasikan kondisi mereka di tengah lautan kepada kerabat mereka di darat.

Setelah mendapat informasi dari korban, Faisal dan Dedi berupaya membelah lautan menggunakan perahu layar milik Asran mencari enam korban. 

Enam korban yang menumpang perahu ketinting milik Darma ditemukan berdiri di atas perahu yang sudah dalam kondisi terbalik, sedangkan dua korban lainnya bertahan dengan memegang kayu perahu.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved