Berita Sumbawa

Bencana Banjir Kembali Merendam Dua Desa di Kecamatan Unter Iwes, 246 Jiwa Terdampak

Tingginya intensitas hujan membuat air sungai Ai Beta, Desa Kerato, Sumbawa meluap ke pemukiman warga

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
Penampakan rumah warga terdampak banjir di Desa Kerato, Kabupate, Minggu (29/12/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Lombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Sebanyak 246 jiwa terdampak banjir di Desa Nijang dan Desa Kerato, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa, Minggu (29/12/2024) malam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, Muhammad Nurhidayat mengatakan tingginya intensitas hujan membuat air sungai Ai Beta meluap dan menggenangi lahan pertanian, rumah warga, Asrama Ponpes dan jalan raya.

"Yang di Desa Nijang, tiga dusun terdampak banjir, yakni Dusun Atas, Dusun Tengah, dan Dusun Bawah. Ketinggian air nya mencapai 50 cm di beberapa titik, akhirnya warga mengungsi ke rumah tetangga yang tidak terdampak," katanya saat dihubungi pada Senin (30/12/2024)

"Adapun Data sementara menunjukkan, Dusun Nijang Bawah 13 rumah yang terdampak, Dusun Nijang Tengah 25 rumah yang terdampak dan Dusun Nijang Atas 23 kepala keluarga, totalnya 246 jiwa yang terdampak," lanjutnya.

Nurhidayat mengungkapkan air mulai naik sekitar pukul 20.00 WITA dan semakin membesar menjelang pukul 22.00 WITA, pihaknya bersama perangkat desa setempat sedang melakukan evakuasi warga dan mendistribusikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak.

"Desa Sering, 35 rumah dilaporkan terendam dengan ketinggian air mencapai 20 cm hingga 1 meter," ucapnya.

Baca juga: Pencarian Korban Terseret Arus Jadi Alasan BPBD KSB Belum Fokus Tangani Banjir

Nurhidayat mengungkapkan banjir juga merusak tanggul kecil dan sistem irigasi yang memperparah kerusakan di desa tersebut.

"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan diprediksi masih tinggi, kami minta kepada masyarakat tetap memantau informasi resmi dari pemerintah dan mengutamakan keselamatan dan selalu siap siaga," himbau Nurhidayat 

Ia juga mengatakan pemerintah daerah berkomitmen untuk segera menangani dampak bencana dan melakukan upaya pemulihan setelah situasi membaik. 

"Untuk bantuan darurat, masyarakat dapat menghubungi posko BPBD melalui nomor hotline yang sudah kami sediakan," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved