Banjir Bima

Banjir Terjang Bima, Gorong-gorong Rusak hingga Jalan Amblas

Intensitas hujan yang tinggi membuat sungai Sori Na,e Soromandi, Desa Sampungu meluap tidak mampu menahan debit air

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
Kondisi jalan amblas di Kabupaten Bima akibat banjir, Minggu (29/12/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM,  BIMA - Hujan dengan intensitas lebat menguyur Kabupaten Bima, Minggu (29/1/202/2024) pukul 02.30 Wita.

Kondisi ini  berlangsung hingga pukul 15.00 Wita. Akibatnya sejumlah wilayah di daerah tersebut terjadi banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Nurul Huda, menerangkan adapun desa yang terdampak banjir yakni, Desa Sampungu Kecamatan  Soromandi.

Intensitas hujan yang tinggi membuat sungai Sori Na,e Soromandi, Desa Sampungu meluap tidak mampu menahan debit air.

"Banjir ini menyebabkan talud penahan badan jalan pada oprit jembatan 

mengalami longsor dan putus sepanjang 30 meter. Sehingga aktifitas masyarakat sangat terganggu," terang Huda, Senin (30/12/2024).

Baca juga: Polres Sumbawa Barat Evakuasi Bongkahan Batu Ukuran Besar yang Longsor di Jalan Raya Taliwang-Maluk

Selanjutnya  di Desa Kawinda Na,e Kecamatan Tambora juga  terjadi musibah bencana banjir di sungai Kawinda Na,e akibat derasnya air berasal dari gunung mengakibatkan sungai wilayah Desa Kawinda Na,e Kecamatan Tambora tidak mampu menahan debit air yang mengalir.

"Banjir ini menyebabkan gorong-gorong yang terletak di jembatan sori na,e rusak. Sehingga aktifitas masyarakat sangat terganggu," sambungnya. 

Banjir juga menerjang Desa Piong Kecamatan Sanggar. Intensitasair dari gunung mengakibatkan drainase wilayah So Lenggo Desa Piong  tidak mampu menahan debit air yang mengalir, menyebabkan air meluap ke jalan raya dan lahan pertanian warga di desa itu.

"Luapan air tersebut setinggi 20 sampai 30 sentimeter, mengakibatkan infrastruktur jalan raya rusak sepanjang en meter dan lebar lima meter, berakibat terganggunya  aktifitas masyarakat," katanya. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved