Berita NTB

Pj Gubernur NTB Hassanudin Tinjau Pos Pengamanan Nataru, Minta Masyarakat Tetap Waspada

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin bersama Forkopimda meninjau pos pengamanan Nataru 2024.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
Pj Gubernur NTB Hassanudin saat ditemui usai meninjau pos pengamanan dan pelayanan selama Nataru di wilayah Kota Mataram dan Lombok Barat, Selasa (24/12/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), meninjau pos pengamanan dan pelayanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Peninjauan tersebut untuk memastikan pelaksanaan hari raya umat Kristen, serta perayaan tahun baru 2025 berjalan lancar.

"Tujuannya untuk memastikan rasa aman dan nyaman kepada warga kita dalam beraktivitas di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat, secara khusus di Pulau Lombok," kata Hassanudin, Selasa (24/12/2024).

Hasil pemantauan Forkopimda di sejumlah pos baik di Kota Mataram dan Lombok Barat dipastikan seluruh personil yang ditugaskan dalam kondisi siap, selain itu sampai saat ini Hassanudin menyebut belum ada peristiwa menonjol yang menjadi atensi petugas keamanan.

Selain meninjau pos-pos pengamanan Hassanudin bersama rombongan juga meninjau pintu masuk menuju Lombok, diantaranya Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid di Lombok Tengah dan Pelabuhan Lembar di Lombok Barat.

"Trend mengalami kenaikan namun demikian harga turun, di pelabuhan juga tadi kita lihan semua berjalan lancar," kata Hassanudin.

Dia juga memastikan pada saat puncak perayaan Natal nanti, patroli akan kembali dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang menjalankan ibadah.

Hassanudin mengatakan meskipun dalam situasi aman seperti saat ini, namun dia tetap meminta kepada seluruh pihak untuk mewaspadai hal-hal yang terjadi di luar yang berdampak kepada NTB dan maupun yang terjadi di NTB sendiri.

"Tetap waspada, bagaimana membatasi niat dan kesempatan orang untuk melakukan yang tidak baik, selain itu case-case itu suatu kejadian yang tidak kita rencanakan misalnya kecelakaan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved