Berita Bima

Banjir Terjang Lima Desa di Bima: Ribuan Rumah Terendam, Warga Mengungsi ke Masjid

Ketinggian air dari sungai yang meluap mencapai pinggang hingga dada orang dewasa

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
Tangkap Layar
Kolase foto kondisi banjir di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Senin (23/12/2024). Ketinggian air dari sungai yang meluap mencapai pinggang hingga dada orang dewasa. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Hujan dengan intensitas sedang-lebat menguyur Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Senin (23/12/2024) pukul sekira pukul 15.00 Wita. 

Ribuan rumah di lima desa terendam banjir yang mulai surut sekira pukul 18.00 Wita.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan  Logistik BPBD Kabupaten Bima menerangkan, di Desa Sumi air  sungai meluap akibat derasnya air dari gunung.

Air menggenangi area pemukiman warga, jalan raya dan lahan pertanian.  

Ketinggian banjir antara 70 sentimeter dan menggenangi sebanyak 16 RT dengan rincian RT 01 25 KK Kepala Keluarga  (20 unit rumah), RT  02  25 KK (25 unit rumah), RT 03 20 KK (20 unit rumah), RT.04 20 KK (20 unit rumah ), RT 05  20 KK (20 unit rumah ) RT 06  20 KK (20 unit rumah).

Baca juga: Banjir Landa 5 Desa di Sumbawa, Ratusan Rumah Terendam hingga Fasilitas Umum Rusak

RT.07  30 KK (30 unit rumah), RT.08  30 KK (30 unit rumah ), RT.09  120 KK (120 unit rumah), RT. 10 120 KK (120 unit rumah), RT.11 150 KK (150 unit rumah), RT.12  150 KK (150 unit rumah), RT 13  100 KK (100 unit rumah ), RT 14  100 KK (100 unit rumah ), RT 15 100 KK (100 unit rumah), dan RT.16  100 KK (100 unit rumah).

"Total 1.130 KK (1.130 unit rumah) terendam dan terdampak tersebar di Desa Sumi Kecamatan Lambu dan saat ini banjir sudah surut dan warga melakukan pembersihan lumpur serta sebagian warga melakukan pengungsian di mesjid akibat banjir  tersebut," terang Huda, Selasa (24/12/2024).

Selanjutnya di Desa Soro, sungai wilayah desa sungai tidak mampu menahan debit air yang mengalir dari gunung sehingga meluap ke area pemukiman warga, jalan raya dan lahan pertanian 

"Ketinggian banjir antara 70 sentimeter yang mengakibatkan 600 KK terdampak dengan total 600 unit rumah terendam dan terdampak tersebar di Desa Soro Kecamatan Lambu," katanya. 

Saat ini banjir sudah surut dan warga melakukan pembersihan lumpur serta sebagian warga melakukan pengungsian di masjid.

Baca juga: Warga Labuan Kertasari Taliwang Terdampak Banjir Mengaku Belum Ditangani Pemerintah

"Lahan pertanian masih dalam proses pendataan dan tidak ada infrastruktur umum yang rusak," sambungnya. 

Di Desa Rato bencana banjir terjadi dengan ketinggian air sepinggang orang dewasa.

"Ketinggian banjir antara 70 sentimeter yang mengakibatkan 200 KK terdampak, dengan total 200 unit rumah terendam," katanya.

Saat ini banjir sudah surut dan warga melakukan pembersihan lumpur serta tidak ada pengungsian.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved