Berita Lombok Timur
BPBD Lombok Timur Catat 18 Bencana Alam: Banjir, Tanah Longsor, hingga Puting Beliung
Lombok Timur bersiap menaikkan status menjadi tanggap bencana di akhir tahun 2024 ini
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur mencatat 18 bencana alam sepanjang Januari hingga awal Desember 2024.
“Untuk saat ini kita masih dalam status siaga bencana hidrometeorologi, namun melihat rentetan bencana pada musim hujan ini dalam waktu dekat mungkin kita akan naik status menjadi tanggap bencana,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Lotim, Lalu Muliadi saat ditemui, Senin (9/12/2024).
Naiknya status ini melihat indikator seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, hingga pohon tumbang yang sudah terjadi merata.
Bencana banjir di 5 lokasi, diantaranya Desa Telagawaru, Desa Labuhan Haji, Desa Apitaik, Kelurahan Selong, dan Kelurahan Pancor.
Baca juga: 7 Pohon Tumbang di Lombok Timur Akibat Cuaca Ekstrem Sepekan Terakhir
Sejumlah wilayah langganan banjir seperti Seruni Mumbul dan Gunung Malang kini semakin berkurang intensitasnya.
“Karena di tahun 2022 dan 2023 kita melakukan upaya pencegahan bencana dan itu berdampak pada ancaman tahun sekarang,” ungkapnya.
Aliran sungai Lingkung dan Marongek juga saat ini sudah stabil.
Walaupun potensi banjir tetap bisa terjadi di lokasi lain.
“Seperti di Telaga Waru, dimana tiap tahun terjadi luapan dampaknya ke kawasan permukiman,” katanya.
Muliadi berharap agar masyarakat juga ikut berpartisipasi dengan tidak membuang sampah ke aliran sungai.
Selanjutnya bencana tanah longsor yang terjadi di empat lokasi, di antaranya di Desa Paok Lombok, Ketangga, Apitaik, dan di Kelurahan Sandubaya.
Selain itu terjadi juga bencana angin puting beliung di Menanga Baris dan di Gili Ree Jerowaru.
Potensi angin puting terutama di wilayah Gili, Kecamatan Montong Gading, Kecamatan Terara, Keruak, dan Jerowaru.
“Dalam pemetaan-pemetaan bencana identik potensi angin puting beliung sesuai kajian potensi bencara terjadi di 4 Kecamatan di Terara, Keruak, Montong Gading, dan Jerowaru, pun juga di Gili,” sebutnya.
(*)
Menaker Kunjungi Sekolah Rakyat di Lombok Timur, 100 Siswa Siap Belajar |
![]() |
---|
Stunting di Lombok Timur Capai 33 Persen, Wabup Edwin Minta Kades Jadi Garda Terdepan Penanganan |
![]() |
---|
Bupati Lombok Timur Haerul Warisin Mutasi Pejabat Bulan Depan |
![]() |
---|
Pemkab Lombok Timur Minta Bantuan Jaksa Dalam Bidang Perdata dan Tata Usaha |
![]() |
---|
Tenun Pringgasela: Warnanya Tidak Luntur, Harga Bisa Capai Puluhan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.