XL Axiata Bina Ponpes di Lombok Timur, Terapkan IoT untuk Budidaya Magot
Ponpes Darrul Muttaqien menjadi yang pertama dalam pemanfaatan IoT untuk budidaya Magot
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menggandeng pondok pesantren (Ponpes) Darrul Muttaqien Perian Lombok Timur (Lotim) dalam memanfaatkan Internet of Things (IoT) pada pembudidayaan Magot sebagai wujud nyata program pesantren digital.
Kolaborasi ini menjadi yang pertama dilakukan di Nusa Tenggara Barat (NTB), acara penekanan MoU berlangsung di aula Ponpes setempat, Rabu (4/12/2024)
Regional Group East XL Axiata Dodik Ariyanto mengatakan, kolaborasi ini tercipta dengan melihat pemanfaatan magot saat ini begitu tinggi, baik untuk pupuk, pakan ternak ikan, hingga kosmetik
Di Desa Perian, banyak masyarakat yang menjadi peternak ikan air tawar.
Ponpes Darrul Muttaqien menjadi yang pertama dalam pemanfaatan IoT untuk budidaya Magot demi meningkatkan kualitas.
Baca juga: Promo dan Kejutan HUT ke-28 XL Axiata untuk Pelanggan Setia, Harga Paket Mulai Rp 5 ribu
“Ini menjadi hal yang bermanfaat dari XL Axiata karena bentuk kepeduluan terhadap perkembangan ekonomi utamanya di ponpes,” ucap Aryanto.
Melalui program Pesantren Digital, XL Axiata menyediakan sejumlah solusi digital yang bisa dimanfaatkan oleh pengelola Ponpes Darrul Muttaqien Perian Lotim.
"Penyediaan solusi IoT ini juga merupakan salah satu implementasi dari sekian banyak produk hasil program inkubasi Laboratorium IoT XCamp milik XL Axiata," katanya.
Solusi IoT Maggot dikembangkan oleh XCamp sebagai laboratorium pengembangan solusi IoT milik XL Axiata memiliki sejumlah fitur pemantauan sekaligus pengendali suhu dan kelembaban di lokasi peternakan Black Soldier Fly (BSF).
“Kita akan lihat lebih banyak dan memang magot ini perkembangan di Ponpes ini sebelumnya, kedepan kita harapkan Ponpes bukan hanya sebagai tempat menggali dunia ilmu religius juga mempelajari lebih banyak tentang perternakan. Hingga kita berharap pemanfaatan tehnologi baik,” harapnya
Chief Of Corporate Affairs XL Aciata, Marwan O Baasir mengatakan, nantinya dengan pemanfaatan IoT inia ada sejumlah keuntungan yang didapatkan.
Di antaranya untuk meningkatkan produktivitas maggot, mengurangi biaya operasional dan sumber data untuk keperluan Big Data dan Artificial Intelligent untuk mempermudah perencanaan, proyeksi, hingga perawatan.
“Modal awal kita kisaran semuanya 150 juta dan tehnologi ini dibuat sendiri oleh XCamp yang merupakan anak terbaiknya XL dan dikembangkan sendiri oleh XL dengan juga bekerjasama anak anak kampus merdeka,” katanya
Adapun untuk sementara alat ini tidak diperjualbelikan, dan hanya diperuntukkan untuk bantuan donasi ke sejumlah Ponpes.
3 BLUD Kelautan Pemprov NTB Terancam Dibubarkan Meski Punya Potensi Sumbang PAD |
![]() |
---|
Gubernur NTB Temui Menhub untuk Memperkuat Konektivitas, Seaplane hingga Bus Listrik |
![]() |
---|
Rekonstruksi Ulang Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Dijadwalkan Pekan Depan |
![]() |
---|
Ekonomi NTB Triwulan II Tumbuh 6,56 Persen Dibanding Triwulan I 2025 |
![]() |
---|
Evakuasi Korban Insiden Gunung Rinjani Pakai Helikopter Perlu Asuransi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.