Berita NTB
Ada Tambahan Kuota Pupuk hingga 100 Persen untuk NTB Tahun 2025
Kabar gembir, Dinas Pertanian NTB memastikan jumlah kuota pupuk dengan tambahan kuota 100 persen di tahun 2025
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan jumlah kuota pupuk bagi petani di tahun 2025 bertambah, bahkan penambahannya mencapai 100 persen dari jumlah kebutuhan pupuk petani.
"Kita pupuk ada penambahan 100 persen dari jumlah kebutuhan kita, ini lagi perpajangan input RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani) nanti setelah semua masuk baru kita tahu berapa jumlah kebutuhan kita," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distambun) NTB Taufik Hidayat, Jumat (29/11/2024).
Taufik mengatakan, data RDKK tersebut diambil dari jumlah petani yang ada di masing-masing kabupaten/kota, dia juga mengatakan meskipun ada penambahan nanti juga akan dilihat berapa jumlah permintaan pupuk dari NTB dengan jumlah ketersediaan pupuk.
"Jadi kalau sudah masuk RDKK baru ketahuan alokasinya, itu harus ada RDKK by name by adress mereka (petani)," kata Taufik.
Taufik mengatakan, untuk petunjuk teknis pembelian pupuk pada tahun 2025 juga belum dipastikan apakah masih menggunakan KTP, dia mengatakan pendistribusian pupuk selama ini dari PT Pupuk Indonesia langsung kepada kios-kios pengecer.
Baca juga: Sumbawa Perketat Pengawasan Pupuk Bersubsidi, Tak Ada Tempat bagi Distributor Nakal
Berkaca pada tahun 2024 kebutuhan pupuk NTB mencapai 360 ribu ton, namun pada Januari jumlah kuota pupuk yang diterima NTB hanya 132 ton sehingga pemerintah mengajukan penambahan kuota pupuk dan mendapatkan 116 ribu ton tambahan.
Pemerintah Provinsi NTB berharap untuk mendukung program swasembada pangan presiden baru tersebut, pemerintah pusat bisa menggelontorkan pupuk sesuai permintaan.
"Mudah-mudahan alokasi pupuk subsidi tahun 2025 sesuai dengan jumlah yang kita usulkan, kisaran 300 ribu ton itu yang urea saja belum yang lainnya," kata Asisten II Setda NTB H Fathul Gani.
Selain itu Pemerintah Provinsi NTB juga berharap bantuan sarana prasarana pertanian juga terus diberikan, sehingga kedepannya bisa membantu program swasembada pangan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.