Munsyid Muhamad Youssef Pukau Hadirin Munajat Akbar di Lombok Tengah

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH -  Puluhan ribu masyarakat pulau Lombok khususnya Lombok Tengah menghadiri Munajat Akbar Semangat Bangkit Bersama di Lapangan Bundar, Praya, Lombok Tengah, Sabtu (23/11/2024). 

Warga Lombok Tengah tampak mulai membanjiri arena Munajat jauh sebelum acara dimulai dengan riuh melantunkan salawat Nabi Muhammad SAW. 

Munsyid Internasional Muhamad Youssef kemudian menaiki panggung yang diikuti nyanyian dari para penonton. 

Tampak penyanyi asal Mesir ini mengenakan syal sambil mengibarkan bendera Palestina.

Munajat Akbar ini diadakan  Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri atau Iqbal-Dinda mengibarkan bendera Palestina oleh Youssef. 

Sejumlah tokoh tampak hadir mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga tokoh politik di NTB. 

Baca juga: Iqbal-Dinda Gelar Munajat Akbar Bersama Penyanyi Nasyid Internasional Muhammad Youssef

Mereka adalah Guru Besar Madrasah As-Shaulatiyyah Makkah Al-Mukarramah Syaikh Abdullah Musthofa Bin Zayyan At-Tilimisani, Pimpinan Ponpes Darul Muhajirin TGH Syamsul Rizal Najamudin, Ketua Umum PBNW RTGB Zainuddin Atsani.

Iqbal sangat bersyukur karena akhirnya rangkaian Pilgub NTB memasuki masa tenang sebelum pemungutan suara. 

"Secara simbolik acara ini saya maksudkan sebagai pernyataan bahwa saya memulai semua perjalanan ini dari Praya Lombok Tengah dan saya mengakhirinya di Lombok Tengah, memulainya dengan doa dan mengakhirinya dengan doa," jelas Iqbal. 

Iqbal menerangkan, pada akhirnya semua ikhtiar telah dilakukan dan selanjutnya akan ia serahkan kepada Allah SWT. 

"Ini adalah persembahan. Makanya tadi saya sampaikan untuk mengucapkan ucapan terima kasih kepada masyarakat Lombok Tengah dan permintaan maaf karena selama ini mungkin banyak WhatsApp tidak dijawab," jelas Iqbal. 

"Ada mengajukan jadwal pertemuan tidak terpenuhi, telfon tidak diangkat karena betul-betul sudah di luar kemampuan saya untuk bisa menjawab semuanya. Karena yang WhatsApp itu ribuan setiap saat," pungkasnya. 

(*)