Pj Bupati Lombok Timur Juaini Taofik Dukung Pengembangan Kentang Varietas Chitra di Sembalun

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pj. Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik menghadiri panen perbenihan kentang varietas Chitra di Gapoktan Sembalun Makmur Sejahtera 441.

Kehadiran pengusaha dan akademisi memberikan harapan baru untuk suksesnya pengembangan kentang, utamanya Varietas Chitra di Sembalun. 

Hal itu juga menunjukkan keterlibatan dari hulu ke hilir dan dijalankan dengan penuh optimisme oleh semua pihak. 

Juaini mengapresiasi perusahaan yang bekerja sama dalam pengembangan perbenihan hingga yang akan memanfaatkan hasil panen kentang Chitra Sembalun. 

“Kita harapkan ini menjadi langkah awal perubahan yang harus dibarengi kerja keras dan inovasi terus menerus,” ucap Juaini dikonfirmasi, Minggu (20/10/2024).

Baca juga: Kentang Varietas Chitra Jadi Andalan Baru Petani di Kaki Gunung Rinjani, Ini 3 Keunggulannya

Dia juga mengharapkan tidak hanya Kelompok Tani Sembalun Makmur Sejahtera yang akan mengembangkan varietas Chitra ini, tetapi kelompok tani lainnya. 

“Dengan demikian kesinambungan pasokan dapat terjaga, mengingat sudah ada perusahaan yang siap menampung hasil panen petani,” pungkasnya

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian, Sahri menyampaikan potensi pengembangan perbenihan kentang di Sembalun, berkat dukungan teknis dari Petrokimia Gresik membawa hasil positif, khususnya untuk varietas Chitra. 

Dengan teknologi pemupukan yang tepat, jelas Sahri, satu hektar lahan dapat menghasilkan 25 ton kentang. 

“Dengan potensi lahan mencapai lebih dari 2800 hektar saya optimis hasilnya menjanjikan, utamanya jika penanaman dapat dilakukan dua kali dalam setahun,” katanya

Tidak saja potensi lahan, potensi SDM petani juga diyakini sudah siap untuk mengembangkan kentang ini. 

Direksi Wings Food dan Aims yang siap bekerja sama optimis perbenihan ini dapat mendukung produktivitas pertanian kentang sembalun dan pada akhirnya berharap Lombok Timur dapat menjadi sentra pengembangan komoditas kentang. 

(*)