Berita Lombok Tengah
Puskesmas se-Lombok Tengah Resmi Menerapkan Sistem Integrasi Layanan Primer
Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan upaya pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri resmi melakukan launching pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) Kabupaten Lombok Tengah di UPT BLUD Puskesmas Puyung, Rabu (21/8/2024).
Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan upaya pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Caranya dengan mengoptimalkan integrasi unit-unit pelayanan dari tingkat desa hingga kabupaten, seperti posyandu, Polindes, Pustu, Puskesmas hingga Rumah Sakit.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok tengah menetapkan ILP pada 29 UPTD Puskesmas dan 94 Pustu.
Diharapkan semua puskesmas di Kabupaten Lombok Tengah dapat mengimplementasikan ILP.
Baca juga: Cegah Stunting dan Pernikahan Anak, TP PKK Lombok Tengah Beri Penyuluhan ke Pelajar
Tujuannya pelayanan kesehatan di Kabupaten Lombok Tengah dapat terus meningkat dan permasalahan kesehatan terutama kematian ibu, bayi masalah gizi dan penyakit tidak menular dapat terselesaikan dengan baik.
Pathul menyampaikan, program ILP ini lebih kepada penanganan preventif.
"Dengan ILP nanti lebih banyak akan dilakukan penanganan secara preventif atau pencegahan, sehingga pemerintah dan masyarakat dapat menekan anggaran dan biaya pengobatan," jelas Ketua PCNU Lombok Tengah ini.
Pathul berharap dengan berjalannya ILP ini nantinya kualitas kesehatan dan usia harapan hidup di Lombok Tengah dapat lebih baik lagi.
Ia berharap Puskemas Pembantu dan Posyandu di Lombok tengah ini dapat memberikan pelayan terbaiknya secara komprehensif bagi semua golongan.
Baca juga: Inovasi Pelayanan Kesehatan Dinkes Lombok Tengah: Welcome Drink Hingga Pramusada Berpakaian Adat
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah Suardi memaparkan beberapa keberhasilan Kabupaten Lombok Tengah dalam penanganan bidang Kesehatan.
Hal tersebut terlihat dari penurunan jumlah angka Stunting yang pada tahun 2018 sebanyak 31,05 persen hingga saat ini sudah turun menjadi 10,91 % , penurunan jumlah kematian ibu dan bayi, Universal Health Coverage (UHC) mencapai 98?ri total penduduk 1.091 juta jiwa penduduk Lombok Tengah, dan infrastruktur pelayanan kesehatan yang lebih baik dan memadai.
"Sehingga hal tersebut dapat meningkatkan usia harapan hidup di kabupaten Lombok Tengah pada tahun ini mencapai 72 tahun. Pelaksanaan ILP ini nantinya diharapkan pelayanan lebih mudah dan murah, tidak terpusat atau numpuk di puskesmas dan rumah sakit," jelas Suardi.
"Kita semua berharap dengan adanya integrasi layanan primer ini, menyarankan dapat lebih mudah mendapatkan layanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas, ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," sambungnya.
Kesuksesan Program Transformasi Layanan Primer melalui Integrasi Layanan Primer (ILP) ini juga sangat ditentukan oleh peran dan kerja sama dari lintas program dan lintas sektor terkait.
Karena Integrasi layanan Primer ini merupakan tekhnis pendekatan pemberian pelayanan yang berorientasi pada pelayanan terintegrasi pada siklus hidup dan tidak lagi berbasis pada penyakit/program.
(*)
Lalu Ramdan Terpilih sebagai Ketua Pemuda NW Lombok Tengah 2025-2028 |
![]() |
---|
Penyebab Kelangkaan LPG 3 Kg di Lombok Tengah, Polisi Sebut Akar Permasalahan di Tingkat Konsumen |
![]() |
---|
Angka Kemiskinan di Lombok Tengah Tahun 2025 Turun hingga 1,3 Persen |
![]() |
---|
Investor Jepang NBA Cek Pengerjaan Bantuan Renovasi di Sekolah NU Lombok Tengah |
![]() |
---|
Truk Fuso Terguling di Jontlak Lombok Tengah: Sopir Selamat, Puluhan Ton Jagung Berserakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.