Pengakuan Pelaku Sodomi 10 Anak di Lombok, Awalnya Pernah Jadi Korban
Dari pengakuannya, SA dulunya pernah mengalami perlakuan kekerasan seksual kala masih SD.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tersangka kasus sodomi inisial SA (20) asal Kabupaten Lombok Timur mengaku melancarkan aksinya ke 10 korban anak.
SA kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Dari pengakuannya, SA dulunya pernah mengalami perlakuan kekerasan seksual kala masih SD.
"Saya pulang sekolah, saya distop, disuruh saya naik ke atas motor dibawa ke rumahnya," kata SA saat ditemui di Polda NTB, Kamis (18/7/2024).
Secara gamblang, SA mengaku pria yang berbuat tak senonoh itu bernama Rendi.
Baca juga: Polda NTB Tangkap Pria Asal Lombok Timur Diduga Sodomi Anak di SPBU
"Dia orang biasa, saya dipaksa," lanjut remaja yang sehari-sehari bekerja sebagai montir ini.
Setelah kejadian itu SA mengaku berhasrat untuk melakukan perbuatan serupa kepada orang lain.
Namun dia membantah bahwa perbuatannya itu untuk membalas dendam.
SA mengaku sudah 10 kali melakukan kejadian serupa kepada anak-anak dibawah umur.
Terbaru yakni kepada korban M yang berusia 12 tahun.
Baca juga: Santri Korban Pelecehan Seksual Pimpinan Ponpes di Lombok Tengah Pernah Diajak Menginap di Hotel
Modus yang dipakai SA hampir persis seperti hal yang pernah menimpanya.
Bedanya, SA yang meminta dibonceng untuk diantarkan rumahnya di Lombok Timur.
Sesampai di rumahnya, SA meminta M untuk menunggunya kemudian minta diantar ke Lombok Utara.
Pelaku pun memanfaatkan kesempatan dengan pura-pura minta istirahat di SPBU Gerung, Lombok Barat.
Target 5.672 Akseptor, Capaian KB Lombok Timur Masih di Bawah 50 Persen |
![]() |
---|
Pemda Lombok Timur Siap Wujudkan Industri Agro Maritim Berkelanjutan |
![]() |
---|
Polda NTB Tetapkan 20 Tersangka dalam Kasus Perusakan Mapolda dan Penjarahan Gedung DPRD NTB |
![]() |
---|
Oknum Dosen UIN Mataram Tersangka Pencabulan Diserahkan ke Jaksa |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Esco Menduga Pelaku Lebih dari Dua Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.