Santriwati Al Aziziyah Meninggal

Momen Haru Pemulangan Jenazah Santriwati Al-Aziziyah ke Ende, Isak Tangis Iringi Ambulans Jenazah

Keluarga Nurul yang hadir di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram meneteskan air mata menyaksikan peti mati dibawa ke mobil ambulans

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Pihak keluarga menyaksikan proses pemulangan santriwati diduga korban penganiayaan di Ponpes Al-Aziziyah Nurul Izzati di RS Bhayangkara Mataram, Sabtu (29/6/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Isak tangis keluarga mengiringi pemulangan jenazah santriwati Pondok Pesantren Al-Aziziyah Nurul Izzati dari RS Bhayangkara Mataram, Sabtu (29/6/2024).

Nurul yang diduga menjadi korban penganiayaan ini diberangkatkan menuju daerah asalnya di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Orang tua Nurul tak mampu membendung air matanya kala putri semata wayangnya itu dimasukkan ke dalam peti jenazah.

Keluarga Nurul yang hadir di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram juga meneteskan air mata menyaksikan peti mati dibawa ke mobil ambulans.

Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengatakan ditemukan bekas lebam di beberapa bagian tubuh Nurul.

Berdasarkan hasil autopsi sementara, ditemukan pembengkakan di bagian kepala belakang dan wajah.

Baca juga: Hasil Autopsi Santriwati Asal Ende Diduga Korban Penganiayaan: Pembengkakan di Kepala dan Wajah

"Kalau secara kasat mata apa yang disampaikan oleh dokter di Lombok Timur dan di sini sama, kalau secara kasat mata," kata Yogi, Sabtu (29/6/2024).

Sebelum meninggal dunia, Nurul sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soejono Selong, Lombok Timur.

Yogi mengatakan hasil autopsi dari jenazah Nurul akan menjadi salah satu alat bukti, yang akan menjelaskan penyebab kematian Nurul tersebut.

Pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di antaranya orang tua korban, orang tua teman korban, sopir travel yang menjemput korban di Ponpes termasuk pengurus Ponpes.

Hasil Autopsi

Tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Mataram melakukan autopsi terhadap jenazah Nurul Izzati santriwati Pondok Pesantren Al-Aziziyah diduga korban penganiayaan.

Baca juga: Santriwati Ponpes Al-Aziziyah Meninggal Usai Diduga Dianiaya, Polisi Kantongi Hasil Visum

Autopsi berlangsung selama tiga jam sejak jenazah Nurul tiba dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedjono Selong.

Yogi mengatakan mengatakan tim dokter menemukan pembengkakan di bagian kepala korban dan sebagian wajah.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved