Santriwati Al Aziziyah Meninggal

Hasil Autopsi Santriwati Asal Ende Diduga Korban Penganiayaan: Pembengkakan di Kepala dan Wajah

Hasil autopsi lengkapnya akan disampaikan surat resmi dari dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mataram

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Petugas RS Bhayangkara Mataram memasukkan peti jenazah Nurul Izati ke dalam ambulans untuk dipulangkan ke Kabupaten Ende, NTT, Sabtu (29/6/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Mataram melakukan autopsi terhadap jenazah Nurul Izzati santriwati Pondok Pesantren Al-Aziziyah diduga korban penganiayaan.

Autopsi berlangsung selama tiga jam sejak jenazah Nurul tiba dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedjono Selong.

Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengatakan mengatakan tim dokter menemukan pembengkakan di bagian kepala korban dan sebagian wajah.

Untuk hasil autopsi lengkapnya akan disampaikan surat resmi dari dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.

"Kami masih menunggu hasil tertulis, nanti pihak rumah sakit yang akan mengeluarkan itu," kata Yogi, Sabtu (29/6/2024).

Baca juga: Santri Korban Pelecehan Seksual Pimpinan Ponpes di Lombok Tengah Pernah Diajak Menginap di Hotel

Selanjutnya, penyidik akan mengumpulkan tambahan keterangan dari hasil visum RSUD Selong yang merawat Nurul selama sepekan.

"Hasilnya itu, informasinya akan kami terima 2 Juli mendatang. Besok kita jemput bola ke Lombok Timur untuk BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dari beberapa dokter yang menangani," kata Yogi.

Jenazah Nurul sudah diberangkatkan menuju daerah asalnya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui jalur darat.

Polisi juga akan mengagendakan pemeriksaan pihak Ponpes baik santri maupun pengurus.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved