Pilkada 2024
Paket Farin-Khaeratun Unggul di Pilkada Lombok Barat 2024 Versi Hasil Survei Poltracking
Poltracking memotret popularitas dan elektabilitas pasangan calon di Pilkada Lombok Barat 2024 berdasarkan survei 21-25 Juni
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
Simulasi Komposisi Paslon
Selanjutnya, Poktracking juga membuat empat simulasi pasangan calon yang berpotensi berlaga di Pilbup Lombok Barat 2024.
Dalam empat simulasi (baik 4 paslon, 3 paslon maupun dua paslon alias head to head) duet Farin-Khaeratun unggul.
Disusul Sumiatun- Ibnu Salim, dan Lalu Ahmad Zaini-Nurul Adha.
Simulasi Pertama (Empat paslon) Farin - Khaeratun 44,7 persen, Sumiatun - Ibnu Salim 24,2 persen, Lalu Ahmad Zaini - Nurul Adha 18,5 persen, Nurhidayah - TGH Mahalli Fikri 2,3 persen dan Tidak Tahu / Tidak Menjawab 10,3 persen.
Simulasi Kedua (Tiga Paslon) Farin - Khaeratun 45,5 persen, Sumiatun - Ibnu Salim 24,32 persen, Lalu Ahmad Zaini - Nurul Adha 18,5 persen dan Tidak Tahu / Tidak Menjawab 11,8 persen.
Simulasi Ketiga (Dua Paslon) Farin - Khaeratun 49,1 persen Lalu Ahmad Zaini - Nurul Adha 18,5 persen dan Tidak Tahu / Tidak Menjawab 32,4 persen.
Simulasi Keempat (Dua Paslon) Farin - Khaeratun 50,1 persen, Sumiatun - Ibnu Salim 24,2 persen danTidak Tahu / Tidak Menjawab 25,7 persen.
Peneliti Utama Poltracking Indonesia Masduri Amrawi menerangkan bahwa pihaknya melakukan survei pada 21-25 Juni 2024 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka langsung dengan 400 sampel dengan metode penentuan sampel multistage random sampling. Margin of Erorr (MoU) di angka ± 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Masduri menerangkan, masih ada cukup waktu bagi figur-figur di Lombok Barat untuk menggenjot populritas dan elektabilitasnya.
Baca juga: Farin - Dayah Berebut Rekom Partai Gerindra Maju Pilkada Lombok Barat 2024
Bagi figur yang telah 'kuat' dari sisi populritas dan elektabilitas, pihaknya menyarankan untuk terus menjaga momentum positif hingga 27 November mendatang.
"Pilkada masih November, jadi peta politik masih mungkin dinamis. Para paslon perlu terus melakukan treatment untuk meningkatkan elektabilitasnya," kata Masduri pada Kamis (27/6/2024).
Masduri menggarisbawahi bahwa survei yang dilakukan bukan 'pesanan' pasangan calon maupun partai politik tertentu.
"Survei ini dijalankan untuk memotret peta politik di Lombok Barat secara objektif," ujarnya.
(*)
Bawaslu NTB Tegaskan Penguatan Demokrasi Tetap Digencarkan Meski Pilkada 2024 Usai |
![]() |
---|
Putusan Sidang Pendahuluan Sengketa Hasil Pilkada 2024 Dibacakan MK 4-5 Februari 2025 |
![]() |
---|
Bawaslu NTB Susun Outlook Penguatan Demokrasi 2025, Ajak Kepala Daerah Tindaklanjuti Problem Pilkada |
![]() |
---|
Catatan Bawaslu NTB tentang Pilkada 2024 Terkait Inovasi dan Anggaran |
![]() |
---|
Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Dilantik Serentak Presiden Prabowo 6 Februari 2025 di Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.