Pilkada Lombok Barat

Farin - Dayah Berebut Rekom Partai Gerindra Maju Pilkada Lombok Barat 2024

Ketua DPR Kabupaten Lombok Barat Hj Nurhidayah dan rekannya sesama Gerindra Nauvar Furqani Farinduan berebut rekom DPP maju Pilbup 2024

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM
Foto Kolase: Hj Nurhidayah (kiri) dan Nauvar Furqani Farinduan (kanan), dua politisi Partai Gerindra yang menyatakan diri siap maju Pilkada Lombok Barat. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - KetuaDPR Kabupaten Lombok Barat Hj Nurhidayah, menyatakan siap maju sebagai bakal calon Bupati di Pilkada Lombok Barat, November 2024 nanti.

Dayah sapaan akrabnya merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Lombok Barat, meski rekan sesama Gerindra yakni Nauvar Furqani Farinduan juga menyatakan diri siap maju di Pilkada Lombok Barat.

Bahkan Farin sudah lebih dulu mendeklarasikan diri bersama pasangannya Hj Khaeratun untuk maju di kontestasi politik tersebut. Pasangan itu melaksanakan deklarasi, pada Senin (20/5/2024)

Sebelumnya, Dayah sempat digadang-gadang akan berpasangan dengan Farin di Pilkada nanti.

"Dinamika politik bisa berubah, mungkin bukan pasangan yang pas," kata Dayah, Senin (20/5/2024).

Kendati Farin sudah memilih pasangan yang lain, Dayah mengaku sudah memiliki satu nama yang akan diajak berpasangan maju Pilkada Lombok Barat. Namun Dayah enggan membeberkan nama tersebut.

"Insyaallah sudah ada (pasangan), kita simpan nama itu disaku jadi kejutan, di bulan Juli terlihat pasangan itu," kata Dayah.

Meski pasangan Farin-Khaeratun sudah lebih dulu mendeklarasikan maju Pilkada Lombok Barat, namun Dayah mengatakan sampai saat ini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) nama-nama yang akan diusung maju di Pilkada.

Baca juga: Farin Ungkap Alasan Pilih Khaeratun Jadi Pendamping di Pilkada Lombok Barat 2024

Dayah juga mengaku siap menerima keputusan DPP Gerindra, bila nanti bukan dia yang diusulkan maju Pilkada Lombok Barat.

"Tidak pecah kongsi, artinya siapapun yang diberikan oleh Partai Gerindra untuk menggunakan kendaraan maju Pilkada, tapi sampai hari ini belum dikeluarkan rekom secara resmi," kata Dayah.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved