Pilkada 2024

Adu Kuat Basis Suara Sumiatun dan Nurhidayah di Pilkada Lombok Barat 2024 Versi Nusra Institute

Dua figur calon perempuan di Lombok Barat memiliki basis suara di masing-masing Dapil dengan komposisi utara-selatan dan barat-timur

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Kolase TribunLombok.com
Mantan Bupati Lombok Barat Sumiatun (kiri) dan Ketua DPRD Lombok Barat Nurhidayah. Dua figur calon perempuan di Lombok Barat memiliki basis suara di masing-masing Dapil dengan komposisi utara-selatan dan barat-timur. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Nusra Institute merilis hasil survei tentang popularitas bakal calon Bupati Lombok Barat di Pilkada 2024.

Tercatat 4 nama figur yang memiliki popularitas tinggi jelang Pilkada Lombok Barat.

Mereka yakni, mantan Bupati Lombok Barat Sumiatun, Direktur PT Air Minum Giri Menang Lalu Ahmad Zaini.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Nauvar Furqany Farinduan dan Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Nurhidayah.

Direktur Survei Nusra Institute Muhammad Roby Satriawan, menjelaskan keempat nama tersebut memiliki basis suara di masing-masing Dapil dengan komposisi utara-selatan dan barat-timur.

Baca juga: Mantan Bupati Lombok Barat Sumiatun Kantongi Rekomendasi PAN untuk Maju Pilkada 2024

"Kami memetakan berdasarkan daerah pemilihan, ada dua nama yang memiliki agregasi di atas 70 persen," kata Roby, Rabu (15/5/2024).

Untuk zona selatan meliputi Sekotong-Lembar, Sumiatun memiliki agregat 78,50 persen.

Sementara Nurhidayah unggul di zona utara dengan agregat 70,60 persen.

"Sumiatun sebagai mantan Bupati dan Nurhidayah sebagai Ketua DPRD saat ini, " sambungnya.

Sementara di dapil lain, Gerung-Kuripan Farin unggul dengan 60 persen diikuti Lalu Ahmad Zaini 57,30 persen.

"Keduanya memiliki kekuatan seimbang di tengah, " ujarnya.

Baca juga: Lalu Winengan Siap Maju di Pilkada Lombok Barat 2024 Asalkan Berpasangan dengan Sumiatun

Survei Nusra Institute, juga memotret soal kepemimpinan perempuan.

Dari hasil survei, terpotret sebesar 87,1 persen responden tidak mempermasalahkan perempuan atau laki-laki dalam menentukan pilihannya.

"Hanya 11,4 persen yang menyatakan calon bupati Lombok Barat harus laki-laki, sedangkan 1,5 persen responden menyatakan calon bupati harus perempuan," tambahnya.

Adapun survei Nusra Institute digelar pada 27 April -1 Mei 2024 dengan metode multistage random sampling dengan margin of eror, 3,53 persen.

Teknik pengambil data dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 800 responden yang terpilih dari sistem acak dari populasi DPT pada Pemilu 2024 di Lombok Barat sebanyak 517.828 pemilih.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved