Idul Adha 2024

Makna Ibadah Kurban dan Kepedulian Sosial dalam Perayaan Hari Raya Idul Adha

Idul Adha adalah hari raya umat Islam untuk beramal dan beribadah kepada Allah SWT, meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan sifat tawadhu’ merendah.

|
Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SIRTUPILLAILI
Warga Perumahan Grand Kodya, Lingkungan Citra Warga, Kelurahan Jempong Baru, Kota Mataram gotong royong melaksanakan pemotongan hewan kurban, di Masjid An Nur, Kamis (29/6/2023). 

Hal ini sangat berkaitan erat dengan pola hidup sederhana dan kesehatan fisik maupun mental manusia.

Mengonsumsi makanan secara berlebihan akan mengantarkan seseorang untuk menggali kuburnya sendiri. Makan berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit yang membinasakan dan merusak terhadap fisik dan rohani umat manusia.

Seorang muslim yang senantiasa menginfakkan sebagian rezekinya pada orang-orang yang membutuhkan akan merasa cukup dengan segala karunia Allah kepadanya.

Kesimpulan

Kelak di waktu-waktu ke depan ketika ibadah sosial mampu kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita tidak akan lagi menemukan kasus-kasus pencurian semangka, biji kakao, dan kapas yang dilakukan oleh masyarakat kecil bangsa ini.

Selayaknya, kita harus menjadi orang-orang yang mampu memberi manfaat pada orang lain, bukan orang yang memanfaatkan orang lain untuk kepentingan kita.

Rasulullah SAW bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ اَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang dapat memberi manfaat kepada sesama.”

Mari kita jadikan ibadah-ibadah sosial, baik kurban, zakat, dan sedekah, sebagai sarana untuk menegakkan estetika dan etika sosial kita dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

(*)

Syamsul Rizal, mahasiswa Pendidikan Ulama Tarji, Universitas Muhammadiyah.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved