Idul Adha 2024
Makna Ibadah Kurban dan Kepedulian Sosial dalam Perayaan Hari Raya Idul Adha
Idul Adha adalah hari raya umat Islam untuk beramal dan beribadah kepada Allah SWT, meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan sifat tawadhu’ merendah.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pada bulan Dzulhijjah ada dua perkara besar yang dianjurkan bagi umat Islam, yaitu ibadah haji dan ibadah kurban.
Ibadah kurban mengajarkan dan mendidik umat Islam untuk menjadi umat yang memiliki kepedualian sosial. Kurban dilaksanakan dengan mengorbankan harta yang dimiliki untuk membantu anak yatim, orang miskin, dan orang yang membutuhkan pertolongan.
Karena itu, Hari Raya Idul Adha bukanlah sekedar perayaan untuk bersukaria.
Idul Adha adalah hari raya umat Islam untuk beramal dan beribadah kepada Allah SWT, meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan sifat tawadhu’ atau sifat merendah.
Kurban yang mengiringi Idul Adha di bulan Dzulhijjah juga menjadi bukti bahwa Islam menyerukan agar hari raya melahirkan kegembiraan atau solidaritas antar sesama.
Baca juga: Mengapa Hari Raya Idul Adha Digelar Setiap Tanggal 10 Dzulhijjah?
Orang yang lebih mampu membagikan daging hewan kurban kepada orang-orang yang kurang mampu. Sebagian dari mereka mungkin hanya merasakan daging setahun sekali. Dengan adanya ibadah kegembiraan akan dirasakan oleh sebanyak-banyaknya umat Islam.
Dalam ibadah kurban, kita diperintahkan untuk belajar bersedekah. Belajar hidup, sebenar-benar hidup, hidup yang membawa manfaat orang lain.
Semakin banyak harta yang kita keluarkan dalam jalan kebaikan dan ketaatan akan semakin berkah, sebagaimana firman Allah SWT.
وما انفَقتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Artinya: “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki sebaik baiknya (Qs. Saba':39).
Rasulullah SAW bersabda:
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
Artinya:“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim, dari Abu Hurairah)
Kisah Nabi Ibrahim AS
Makna pengorbanan dalam Idul Adha digambarkan dalam kisah Nabi Ibrahim AS. Kisah ini mengajarkan arti sebuah pengorbanan akan cinta yang dimiliki seorang nabi. Cinta Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT yang jauh lebih besar dibanding cinta lain.
Merawat Semangat Berkurban di Tengah Keberagaman ala Warga Grand Kodya Mataram |
![]() |
---|
Cerita Warga Desa Ubung Dapatkan Sapi Presiden, Bersurat Sejak Zaman SBY Baru Terkabul di Era Jokowi |
![]() |
---|
Hukum Berkurban, Apakah Shohibul Qurban Boleh Menerima Daging Hewan yang Disembelihnya? |
![]() |
---|
7 Keutamaan Bulan Dzulhijjah dan Amalan-amalan yang Disyariatkan |
![]() |
---|
Mengapa Hari Raya Idul Adha Digelar Setiap Tanggal 10 Dzulhijjah? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.