Idul Adha 2024
Merawat Semangat Berkurban di Tengah Keberagaman ala Warga Grand Kodya Mataram
Semangat ibadah kurban tahun ini tidak hanya dirasakan warga beragama Islam, non muslim pun ikut serta meramaikan pelaksanaan ibadah kurban.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Hari Raya Idul Adha 1445 H telah usai. Seluruh umat Islam merayakan lebaran tahun ini dengan suka cita. Pelaksanaan salat Id hingga ibadah kurban berlangsung khidmat dalam suasana kekeluargaan.
Semangat ibadah kurban tahun ini tidak hanya dirasakan warga beragama Islam, non muslim pun ikut serta meramaikan pelaksanaan ibadah kurban.
Seperti pelaksanaan Idul Adha 1445 H yang dilaksanakan warga Grand Kodya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hampir seluruh warga ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan ibadah kurban.
"Saya bersyukur sekali lebaran (Idul Adha) tahun ini, kami bisa mendapatkan 5 ekor sapi untuk kurban, dan saudara-saudara yang non Islam juga ikut berpartisipasi, sama-sama ikut kemarin," kata Ketua Panitia Kurban 1445 H, Masjid Annur Grand Kodya, Nasuhan Bajuber, pada TribunLombok, Rabu (19/6/2024).
Baca juga: Idul Adha 1445 H: RS Bhayangkara Mataram Gelar Seminar Pelayanan Holistik dan Doa Bersama
Nasuhan Bajuber merasa senang karena seluruh warga bisa merasakan kebahagiaan dari ibadah kurban. Termasuk anak-anak kos yang menjadi penghuni Perumahan Grand Kodya.
Suasana lebaran tahun ini benar-benar berkesan karena nuansa kerukunan antar umat beragama terbangun, dan pastinya semakin mempererat persaudaraan antar warga.
Hewan kurban didapatkan dari urunan warga Grand Kodya. Dari hasil urunan tersebut, panitia mendapatkan 5 ekor sapi dan 2 ekor kambing.

Pelaksanaan kurban dipusatkan di halaman Masjid Annur Grand Kodya. Setelah sama-sama melaksanakan ibadah salat Id pada pukul 07.00 WITA, kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.
Setelah itu, daging hewan kurban dibagi-bagi kepada warga sekitar dan kepada sejumlah yayasan. Selain dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, sebagian daging kurban juga dimasak bersama untuk "begibung" atau makan Bersama di Masjid Annur.
Hony Anggara, salah satu warga yang juga menjadi panitia menjelaskan, distribusi daging kurban diberikan kepada semua warga komplek Grand Kodya termasuk anak-anak kos. Kemudian warga kampung Jempong Barat, Tengah, dan Timur.

Selain itu, daging kurban juga diberikan kepada yayasan-yayasan via proposal, antara lain Yayasan Al Karimi Peteluan Indah, Yayasan Al Firdaus, Desa Bagek Polak, dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Darul Ihsan – Lingsar.
"Semua warga kompleks perumahan Grand Kodya termasuk yang non Islam, anak-anak mahasiswa/wi yang kontrak maupun yang kos, asisten rumah tangga dan juga pemulung, pedagang sayur keliling yang masuk di Perumahan GK setiap hari (mendapatkan daging kurban)," kata Hony Anggara.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.