Berita Lombok Barat

Dikpora Lombok Barat Gelar Bimtek Pelatih Dorong Lahirnya Atlet-atlet Berprestasi di PON dan Porprov

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lombok Barat gandeng Universitas Mandalika menggelar bimbingan teknis (bimtek).

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Endra Kurniawan
TribunLombok.com/Rozi Anwar
Bimtek pelatih yang digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lombok Barat untuk mendorong lahirnya atlet-atlet berprestasi di Kecamatan Labuapi, Rabu (12/06/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lombok Barat gandeng Universitas Mandalika menggelar bimbingan teknis (bimtek) di Kecamatan Labuapi, Rabu (12/06/2024).

Bimtek diikuti semua pelatih cabang olahraga (cabor) yang akan bertarung mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB) di PON XXI Aceh-Sumut 2024 dan Porprov NTB 2026 mendatang.

Kepala Dikpora Lobar, H Arbain Ishak menegaskan, semua pelatih dikumpulkan untuk sama-sama mempersiapkan event-event yang akan dihadapi oleh atlet Lobar.

"Kita kumpulkan sama pelatih semua cabor untuk sama-sama meningkatkan kualitas dan juara di event yang akan dihadapi" terangnya.

Baca juga: Kajati Cup 2024, Korem 162/WB  Juara Pertama dan Siap Menuju PON XXI

Arbain melanjutkan, bimtek dihajatkan sebagai pengayaan kepada pelatih bagaimana management pelatihan cabor dan membangun pemahaman tentang peningkatan skill atlet untuk mendapatkan atlet-atlet berprestasi.

"Supaya ada kesamaan pemahaman untuk peningkatan kualitas pelatih supaya hasil yang diharapkan maksimal," ucap Arbain

Dikpora juga tengah menyiapkan para atlet untuk memasuki Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) sehingga mampu menyumbangkan mendali di PON XXI Aceh-Sumut 2024 dan Porprov tahun 2026.

"Ya kami siapkan juga selain yang ikut Pelatda, yang di luar Pelatda terus dilakukan program latihan lainnya," jelas dia.

Arbain optimis dalam menatap PON dan Porprov dimana sejumlah cabor yang menjadi andalan yang selalu mendulang mendali seperti panahan, renang, atletik, karate, muangthai, dan pencak silat. Meskipun demikian, terkadang ada cabor yang atlet yang tidak ada.

"Cabor yang banyak nomor perlombaannya bisa dikatakan minim sekali itu atlet yang mengikuti," katanya.

Baca juga: Dispora NTB Minta KONI NTB Mulai Gerilya Cari Tambahan Anggaran PON 2024 Aceh-Sumut

Arbain kemudian mengakui minimnya dukungan dana dari pemerintah daerah menjadi tantangan tersendiri untuk membiayai operasional cabor-cabor, sehingga banyak dari atlet harus merogoh kocek sendiri untuk mengikuti event-event bersekala nasional dan nasional.

Ia mengingatkan untuk para pelatih bersabar, meskipun demikian Dikpora akan berusaha mengajak sponsor untuk membantu atlet.

"Ya kami sampaikan keterbatasan dana menjadi persoalan dalam pembinaan atlet kita saat ini," tandas Arbain.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved