Pendidikan
206 Mahasiswa UGR Resmi Diwisuda, Rektor Basri Tekankan Tanggung Jawab Akademik dan Integritas
Wisudawan diingatkan untuk siap menghadapi dunia kerja, membangun jaringan, serta tidak bergantung pada cita-cita menjadi PNS.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Ringkasan Berita:
- UGR mewisuda 206 lulusan dari enam fakultas, dengan pesan Rektor Basri Mulyani agar para sarjana mengemban tanggung jawab baru.
- Wisudawan diingatkan untuk siap menghadapi dunia kerja, membangun jaringan, serta tidak bergantung pada cita-cita menjadi PNS.
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Universitas Gunung Rinjani (UGR) menggelar wisuda program sarjana ke-XXVI tahun akademik 2025/2026 di Ballroom Hotel Lombok Raya, Mataram, Sabtu (15/11/2025).
Suasana prosesi berlangsung khidmat sekaligus meriah, diikuti oleh 206 wisudawan dari enam fakultas dan tujuh program studi.
Dalam orasi ilmiahnya, Rektor UGR Dr. Basri Mulyani, langsung membuka sambutan dengan pesan mendalam kepada seluruh lulusan.
“Alhamdulillah pada hari ini, Saudara saudari telah mendapatkan apa yang dicita-citakan, sebuah gelar kesarjanaan yang baru dari UGR, sebagai bentuk pengakuan terhadap penguasaan ilmu pengetahuan dan kompetensi akademik yang telah berhasil saudara raih,” ujarnya.
Dengan menyandang gelar baru tersebut, kata Basri Mulyai, mengemban tanggung jawab baru yang lebih tinggi, untuk bisa berkiprah dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat, bangsa dan negara Indonesia, serta peradaban dunia dan kemanusiaan.
Selaku rektor, pihaknya mengaku merasakan denyut nadi perjalanan wisudawan sebagai mahasiswa UGR. Sebab tidak semua saudara memiliki kemampuan finansial yang mumpuni.
Berbekal kesabaran luar biasa, menimba ilmu dalam keterbatasan, untuk memenuhi jumlah kehadiran perkuliahan, menyelesaikan tugas dengan bimbingan dosen dan bantuan tenaga kependidikan, kerja keras, kurang tidur, hanya dengan motivasi yang tinggi, ambisi, kegigihan, komitmen dan doa orang tua, hingga akhirnya juga juga sampai pada titik ini.
"Saudara hadir di ruang wisuda dengan kepala tegak, hati yang penuh syukur, dan menjadi bagian dari wisudawan yang akan disematkan kepada saudara pada hari ini. Motivasi, ambisi, kegigihan dan komitmen modal dasar saudara untuk mewujudkan cita-cita saudara, sekarang dan masa yang akan datang," jelasnya.
Dalam setiap kesempatan, pihak UGR selalu mengingatkan kepada para dosen bahwa tTidak boleh ada mahasiswa yang putus kuliah /DO karena ketidakmampuan finansial, kecuali bagi mereka yang memang malas.
Mereka yang sudah bergabung UGR melalui berbagai fasilitas, harus dan wajib menyelesaikan perkuliahan, karena pada dasarnya tidak ada mahasiswa yang bodoh, kecuali mereka yang malas, tidak ada mahasiswa yang putus kuliah/ DO kecuali mereka yang takut menghadapi kenyataan.
Baca juga: Gubernur NTB Lalu Iqbal Hadiri Wisuda Universitas Samawa, Sampaikan Pesan untuk Sarjana Muda
Setelah ini, para wisudawan akan memasuki fase baru di lingkungan kerja, di masyarakat, di ‘dunia nyata’. Ini bukan berarti lingkungan kampus itu 'tidak nyata.’ Lingkungan kampus pun bagian yang tak terpisahkan dari ‘dunia nyata.
Selama ini, dosen selalu melibatkan mahasiawa dalam berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan atau melalui organisasi kemahasiswaan. Artinya secara dini sudah dikenalkan dengan dunia nyata, dunia kehidupan yang akan dijalani pasca wisuda hari ini.
Bagi kelas karyawan, posisi hari ini sudah berbeda dengan kemarin sebelum di wisuda, hari ini sudah menyandang status baru, pengakuan secara formal dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan kompetensi akademik.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/WISUDA-UGR-2025-11.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.