Berita Lombok
Mirip Kasus Vina Cirebon, Kasus Pembunuhan Bocah SD di Lombok Masih Menjadi Misteri
Kasus menimpa Nurfitri Apriani (8) bocah kelas 2 SD memasuki tahun pertama hingga kini belum terungkap, kasus ini disebut mirip kasus Vina Cirebon
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
"Itu (Kematian anak SD Rumbuk) mungkin nanti bisa ditanyakan juga, karena bagaimana juga orang yang sudah mengakibatkan kerugian apalagi kematian orang lain kan harus bertanggung jawab, jangan sampai dia keliaran," tutur Kholis.
Menurutnya, saat ini walaupun pihak Kejari ingin mengusut tuntas kasus tersebut, namun tidak bisa dilakukan sebab kasus itu menjadi ranahnya tindak pidana umum bukan ranahnya penyedik kejaksaan.
Lebih lanjut dia juga memastikan, sejak kasus mencuat pertama pada 24 Mei 2023 lalu, pihak kepolisian sampai saat ini belum menjalin kordinasi dengan pihak Kejari.
"SPDPnya belum ada. Kalau SPDP belum masuk, kita ikuti penyidikan yang mana," katanya.
Meski demikian, kasus tersebut menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pihak kepolisian.
"Ini polisi yang harus kerja keras juga, itu tantangan buat mereka, di challenge dan bisa nggak ngungkap ini, kita percaya aja dan yakin bahwa mereka kan punya kemampuan untuk mengungkap," harapnya.
Ia juga meminta bagi awak media untuk mengawal kasus tersebut hingga terungkap seutuhnya.
Baca juga: Terkendala Saksi, Polres Lombok Tengah Terus Buru Pelaku Pembunuhan Warga Desa Segala Anyar
"Nah, kalau dari kalangan jurnalis kan juga punya kewajiban untuk memantau supaya orang-orang yang memang harus bertanggung jawab jangan sampai dia lepas dari tanggung jawab. Itu ya harus sama-sama kita kawal juga," tegasnya.
"Nanti ditanyakan ke penyidiknya kira-kira apa halangannya, hambatan yang masih belum terpenuhi. Dia kan minimal dua alat bukti," tutupnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.