Berita Lombok

Mirip Kasus Vina Cirebon, Kasus Pembunuhan Bocah SD di Lombok Masih Menjadi Misteri

Kasus menimpa Nurfitri Apriani (8) bocah kelas 2 SD memasuki tahun pertama hingga kini belum terungkap, kasus ini disebut mirip kasus Vina Cirebon

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
DNA India
Ilustrasi Pembunuhan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kasus kematian yang tak kunjung terungkap, seperti halnya kasus Vina Cirebon terjadi juga di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kasus itu menimpa Nurfitri Apriani (8) bocah kelas 2 SD kala itu. Hingga memasuki tahun pertama tak kunjung menemui kejelasan.

Pihak kepolisian dalam hal ini diminta serius untuk menangani perkara tersebut, lantaran banyak pihak yang merasa dirugikan terlebih dengan pelakunya yang diduga sampai saat ini masih bebas berkeliaran.

Ketua Lmbaga Perlindungan Anak (LPA) Lotim, Judan Putra Baya  kembali mempertanyakan kejelasan kasus tersebut.

“Kami dari LPA Lotim mempertanyakan sampai sejauh mana saat ini Kapolres Lombok Timur dan Kapolda NTB progresnya menangani Kasus tersebut karena lebih 1 tahun Publik belum mendapat info terbaru kasus tersebut,” ucap Judan menjawab TribunLombok.com, Kamis (23/5/2024).

Lebih lanjut dia menegaskan, sampai saat ini terus berupaya dan tidak ingin kasus tersebut menjadi bola liar yang bergulir bertahun tahun tanpa ada kejelasan penyebab meninggalnya bocah tersebut.

Keluarga korban tentu akan terus menyimpan rasa penasaran sebelum ada kejelasan kematian putri mereka.

“Kita tidak apriori dengan kinerja aparat. Justru kita sangat yakin dan percaya bahwa aparat kepolisian kita sangat Propesional, tidak sekedar propesional tapi juga aparat kita sudah di lengkapi alat alat canggih yang dapat di manfaaatkan guna mempercepat menemukan penyebab Kematian korban,” katanya

Oleh karenanya lanjut dia, tidak berlebihan jika publik begitu berharap polisi bisa bergerak cepat untuk mengungkap penyebab kematian korban.

“Dan apapun hasilnya tentu publik akan memberikan apresiasi,” tekannya.

Kepastian dan Kejelasan penyebab kematian korban menurutnya sangat penting untuk segera di laporkan guna menjawab berbagai spekulasi yang berkembang akhir akhir ini.

“Jangan sampai isu liar yang berkembang ditengah masyarakat justru akan mengarah pada di ragukannya kinerja Polres Lotim dan Polda NTB khususnya dan Kapolri pada umumnya di dalam mengungkap kasus ini,” sebutnya.

“Oleh karena itu kami minta kepada Polres Lotim dan Polda NTB menyampaikan kepada publik ProgresNya hingga saat ini,” tutupnya.

Ditempat terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Lotim, Efi Laila Kholis buka suara soal lambannya kasus pengungkapan kematian anak SD Rumbuk yang dinilai tak wajar pada pertengahan Mei 2023 lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved