Lombok Timur
Haerul Warisin Minta Kopdes Merah Putih Tak Jadi Rentenir Gaya Baru di Desa
Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin, menekankan agar layanan simpan pinjam dalam koperasi Merah Putih tidak berubah menjadi praktik rentenir baru.
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin, menekankan agar layanan simpan pinjam dalam Koperasi Merah Putih (KMP) tidak berubah menjadi praktik rentenir baru.
Dalam peluncuran KMP yang digelar secara virtual di Pendopo Bupati Lombok Timur, Senin (21/7/2025), Warisin mengingatkan simpan pinjam dapat dijalankan dalam KMP bunganya disesuaikan dengan standar perbankan.
“Misalnya mereka meminjam di Bank dengan bunga 6 persen, jual dengan bunga 12 persen, kan 6 persen sudah dapatnya," kata Warisin.
Ia mengingatkan, koperasi harus menjadi solusi ekonomi warga desa, bukan justru memperparah beban mereka lewat pinjaman dengan bunga mencekik. Bunga pinjaman, kata dia, seharusnya disesuaikan dengan standar perbankan.
Dia juga meminta pengurus koperasi tidak meminjamkan uang dengan 100 persen bunga, namun harus sesuai dengan aturan-aturan perbankan.
“Rentenir itu,” tegasnya.
Selain soal bunga pinjaman, Bupati Warisin juga mendorong KMP untuk lebih jeli melihat peluang usaha produktif yang dibutuhkan masyarakat.
Salah satunya di sektor pangan, seperti peternakan ayam petelur dan pedaging, yang hingga kini masih kekurangan pasokan di Lombok Timur.
“Kenapa tidak membuat koperasi merah putih yang mengelola ayam pedaging, kita banyak dari luar contoh daging beku, ayam beku, kenapa dari luar karena tidak cukup,” ucapnya.
Tentang Koperasi Merah Putih
Sebagai informasi, Koperasi Desa Merah Putih merupakan lembaga ekonomi beranggotakan masyarakat desa yang dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan melalui prinsip gotong royong.
Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, pemerintah menetapkan sasaran pembentukan 80.000 unit Koperasi Merah Putih.
Koperasi Desa Merah Putih diperkenalkan ke publik pada 21 April 2025 lalu.
Program tersebut, adalah salah satu inisiatif strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun kemandirian ekonomi desa dan memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), agrobisnis, logistik desa-kota hingga kewirausahaan.
Lombok Timur Bakal Gelar Car Free Night Dua Kali Sebulan, 50 UMKM Siap Ramaikan |
![]() |
---|
Produksi AMDK Asel Kembali Aktif, Bupati Lotim Minta OPD Ganti Air Minum di Kantor |
![]() |
---|
Baznas NTB Salurkan Bantuan Rumah dan Beasiswa untuk Keluarga Almarhum Tohir Royaldi |
![]() |
---|
Wabup Edwin Hadiwijaya Tekankan Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pekerja |
![]() |
---|
Dikbud Lombok Timur Ajak Semua Pihak Terlibat dalam Pembangunan Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.