Opini

Ummi Rohmi dan Mitologi Putri Mandalika

Jika Putri Mandalika menceburkan diri ke laut demi mencegah konflik antar raja yang memperebutkan dirinya, kini Ummi Rohmi di posisi lebih layak.

Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Ahmad Efendi 

Mandalika Terkini

Cerita (mitologi) Putri Mandalika yang hidup di alam pikiran masyarakat Lombok adalah putri yang cantik jelita nan adil. Sampai-sampai harus berkorban menceburkan diri ke laut karena didorong oleh semangat adilnya.

Ia tidak bisa membagi dirinya agar pihak-pihak yang memperebutkannya mendaptkan bagian masing-masing. Dalam semangatnya itulah Putri Mandalika memilih jalannya sendiri agar tidak ada yang merasa dizhalimi olehnya.

Kini Putri Mandalika baru hadir dalam perwujudannya. Putri Mandalika yang hadir pada zaman android adalah Putri Mandalika yang mempunyai kemampuan untuk berlaku adil.

Bagaimana pun Putri Mandalika terkini sudah hidup di zaman yang berbeda dengan Putri Mandalika zaman dahulu. Putri Mandalika terkini dilahirkan oleh dialektika sejarah atas nama kemajuan peradaban ummat manusia.

Jadi cerita Putri Mandalika harus diambil semangatnya. Bukan dijadikan cerita tanpa refleksi kemanusiaan agar supaya masyarkat dapat mengambil hikmah- pelajaran pada adanya cerita (mitologi).

Jika hanya dipahami secara lahiriah maka tidak akan ditemukan apa-apa pada cerita tersebut melainkan cerita luka dan sedih seorang putri yang mengorbankan dirinya.

Oleh karenanya untuk mendapatkan versi terbaru dari Putri Mandalika tidak berlebihan masyarkat NTB khususnya masyarakat Lombok menisbahkan Putri Mandalika itu sebagai Ummi Rohmi.

Bagaimana pun ungkapan-ungkapan dapat menjadi doa. Apalagi diucapkan berulang kali dan dilakukan orang yang sangat banyak, maka keadilan yang ditautkan kepada Putri Mandalika zaman dahulu akan ditemukan kembali pada wujud Ummi Rohmi sebagai pemimpin masyarakat NTB.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved