Berita NTB

Warga Ketare Akan Temui Masyarakat Meninting untuk Luruskan Kesalahpahaman

Pemerintah desa Ketare akan mengunjungi Warga Desa Meninting untuk melakukan silaturahmi sekaligus meluruskan kesalahpahaman keributan pasca keributan

|
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Sekretaris Desa Ketare Lalu Mustaan 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Masyarakat dan pemerintah Desa Ketare akan melakukan musyawarah bersama untuk segera melakukan silaturahmi ke Warga Meninting Minggu Depan. 

Mereka ingin meluruskan kesalahpahaman terkait tragedi 10 Mei 2024 yang menyebabkan dua warga Desa Meninting Lombok Barat terluka parah. 

Penyebar video hoax yang diunggah akun Instagram @Instalombok Andi Faisal yang mengatakan Warga Ketare melakukan penyerangan ke Desa Meninting juga telah datang klarifikasi dan meminta maaf ke Warga Ketare. 

Sekretaris Desa Ketare Lalu Mustaan menjelaskan, pihaknya memastikan akan melakukan silaturahmi Minggu depan karena pejabat kepala desa saat ini sedang studi banding ke luar daerah. 

"Insya Allah Minggu depan. Pejabat kepala desa sedang studi banding diluar daerah. Hari Senin beliau masuk. Kemudian dihari itu (Senin) akan dimusyawarahkan bersama waktu rencana kesana (Meninting)," jelas Lalu Mustaan. 

Lalu Mustaan menjelaskan, pihaknya merasa sangat perlu menemui warga Desa Meninting karena pihaknya sangat terpojokan dengan persoalan-persoalan isu kekerasan yang merusak citra desanya.

"Lebih-lebih persoalan ini adalah seperti yang disampaikan ketua Badan Permusyawaratan Desa kami, bahwa kerbau punya susu dan sapi punya nama. Jadi itu berarti masyarakat kami tidak tahu menahu terkait persoalan yang ada di Montong Buwuh, Meninting, Senggigi," jelas Lalu Mustaan. 

Baca juga: Keributan Warga di Desa Meninting,  Pj Bupati Lombok Barat Minta Warga Tahan Diri

Dikatakannya, pihaknya secara zahir dan bathin, dengan iktikad yang lurus dan yang baik, pihaknya ingin beriktikad baik dalam mengembalikan situasi yang kondusif baik di Wilayah Lombok Tengah maupun Lombok Barat

Keinginan untuk menemui warga Meninting bukan hanya keinginan sekarang, namun telah direncanakan jauh-jauh hari setelah peristiwa tersebut berlangsung. 

"Jauh sebelum-sebelumnya kami telah mengajak warga kami sebagian yang diwakili kepala dusun untuk bersilaturahmi kepada pemerintah desa Meninting," jelas Lalu Mustaan. 

Lebih lanjut Lalu Mustaan menjelaskan, pihaknya menginginkan supaya Warga Desa Ketare yang lalu lalang masuk wilayah Senggigi bisa merasa lebih aman. 

Hal ini karena banyak masyarakat Ketare yang memiliki profesi sebagai tour guide dengan jurusan dari Bandara, Senggigi, Kute dan lain sebagainya. 

Pihaknya mengaku tidak menginginkan adanya kekhawatiran masyarakatnya karena dirinya yakin masih ada Warga Meninting yang belum tahu terkait kesalahpahaman ini. 

"Jangan sampai ada kekhawatiran karena mungkin ada masyarakat Meninting yang masih belum tahu terkait dengan permohonan maaf dari Insta Lombok dan meluruskan persoalan yang sebenarnya tidak terkait dengan Desa Ketare," jelas Lalu Mustaan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved