Berita Lombok Timur
Pemkab Lotim Siap Gelontorkan Rp10 Miliar untuk Antisipasi Kerugian Petani Jagung
Pemerintah Daerah (Pemkab) Lombok Timur (Lotim), telah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar yang akan digunakan membeli jagung petani.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pemerintah Daerah (Pemkab) Lombok Timur (Lotim), telah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar yang akan digunakan membeli jagung petani ketika panen raya.
Hal ini dilakukan guna membantu petani agar tidak mengalami kerugian. Diketahui selama ini, petani selalu mengeluhkan harga jagung jatuh saat panen raya setiap tahunnya.
Dampaknya membuat petani enggan untuk menanam jagung kembali. Sementara Pemkab Lotim diharuskan mempertahankan jumlah produksi, guna menyukseskan program ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Pj Bupati Lombok Timur Juaini Taofik Bantah Peningkatan Jumlah Warga Miskin Ekstrem
Penjabat Bupati Lotim, HM Juaini Taofik mengatakan, rencana pembelian jagung petani ini akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2025.
"Untuk tahap pertama akan dianggarkan sejumlah Rp10 miliar. Program ini untuk mengatasi persoalan harga yang selalu anjlok setiap panen raya," ucap Pj Bupati Juaini dikonfirmasi, Kamis (9/5/2024).
Melalui anggaran tersebut, lanjut dia, Pemda Lotim nantinya akan membeli jagung petani dengan standar harga yang telah ditetapkan, sehingga petani tidak mengalami kerugian.
"Tahun 2025, kita masukkan program ini ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), untuk tahap awal kita coba anggarkan Rp10 miliar," ungkapnya.
Meski demikian, persoalan yang paling dikhawatirkan dari dampak anjloknya harga setiap panen raya yaitu, petani enggan kembali untuk menanam jagung.
Sehingga melalui program pembelian ini, Pemkab Lotim akan melakukan intervensi harga, dengan harapan penjualan jagung petani tidak anjlok saat panen raya dan ujung-ujungnya petani bisa semangat menanam jagung kembali.
"Kita akan lakukan pendampingan dari hulu sampe hilir, dan membuat standar harga pembelian sehingga petani semangat untuk menanam," jelasnya.
Baca juga: Pj Bupati Lombok Timur Juaini Taofik Ingatkan Pentingnya Peran Ponpes untuk Masyarakat
Untuk melaksanakan kebijakan ini, harus ada kolaborasi antara Pemda dengan pihak lain, sehingga program ketahanan pangan bisa tercapai.
"Harus ada intervensi dari pemerintah dari TNI dan Polri, diatensi juga oleh Kejaksaan sehingga program ini bisa akuntabel," ucapnya.
Petani Sambut Baik
Menanggapi upaya yang akan dilakukan, petani menyambut baik rencana Pemda Lotim yang akan melakukan intervensi harga pembelian jagung.
Amaq Kawang, seorang petani jagung di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerwaru, sangat mengapresiasi rencana pemerintah tersebut. Menurutnya, langkah tersebut memang harus dilakukan pemerintah untuk membantu petani agar terhindar dari kerugian setiap panen raya.
Angka Perkawinan Anak di Lombok Timur Diklaim Menurun |
![]() |
---|
Baznas Lombok Timur Target Penerimaan Zakat Mencapai Rp17,5 miliar di Tahun 2025 |
![]() |
---|
Diduga Putus Cinta, Pria di Lombok Timur Akhiri Hidup dengan Gantung Diri |
![]() |
---|
Wali Murid Khawatir Plafon Ruang Kelas SDN 3 Masbagik Timur Roboh |
![]() |
---|
Bupati Lombok Timur Jembatani Kepentingan Petani dengan Pengusaha Tembakau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.