Berita Lombok Timur

BPVP Lombok Timur Santuni Warga Tidak Mampu di Momen HUT ke-10

BPVP memiliki sembilan program lompatan dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kemnakertrans).

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur memberi santunan Sembako. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 yang bertepatan dengan Ramadhan 1445 Hijriah, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur menggelar berbagai kegiatan.

Diataranya yakni pemberian santunan berupa bantuan paket sembako ke masyarakat terutama warga tidak mampu yang tinggal di sekitar.

"Ada 50 paket sembako yang kita bagikan ke masyarakat. Ini adalah momentum untuk berbagi rezeki," Kepala BPVP Lombok Timur Very Fahrudin, Jumat (29/3/2024)

Dia menyebut keberadaan BPVP tidak hanya sekedar sebagai tempat untuk pelatihan namun juga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Baca juga: BPVP Lombok Timur Pastikan Pelatihan Boarding dan Non Boarding Tetap Berjalan Selama Ramadhan

Perayaan HUT ini juga merupakan momentum untuk melalukan evaluasi terhadap berbagai program yang selama ini telah berjalan.

"'Berbagai program tersebut memang sudah berjalan tapi masih belum maksimal," ujarnya.

Very menyebutkan, BPVP memiliki sembilan program lompatan dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kemnakertrans).

Dari hasil evaluasi, masih ada sejumlah kekurangan dari transformasi yang telah dilakukan.

Salah satunya berkaitan dengan integrasi antara program pelatihan, sertifikasi, penempatan termasuk juga perluasan kesempatan kerja.

Baca juga: BPVP Lombok Timur Targetkan 1.504 Peserta Rampungkan Pelatihan Vokasi Tahun 2024

"Ini tentunya menjadi PR kita untuk segera diselesaikan. Kita akan mengupayakan bagaimana peserta keluar negeri bisa terintegrasi, disertifikasi dan ditempatkan bekerja baik itu di industri maupun bisa bekerja secara mandiri sesuai dengan skill yang dimiliki," harap Very.

Dalam upaya mengintergrasi berbagai program, imbuh Very, juga telah disiapkan berbagai sistem.

Namun sistim tersebut saat ini juga masih sedang terus dikembangkan.

Berbagai kendala yang ada sekarang saat ini ungkapnya, bukan hanya menjadi pekerjaan BPVP Lombok Timur, namun berlaku secara nasional.

"Terutama berkaitan dengan penempatan kerja. Kita memang telah menjalin mitra yang cukup banyak, tapi belum semuanya bisa menampung para siswa yang telah melalukan pelatihan di BPVP," ujar Very.

Dalam setahun, sebut Very, penempatan kerja lulusan BPVP di setiap program pelatihan itu sampai 50 persen.

Bahkan ada juga sampai 100 persen terutama program pelatihan yang telah menjalin kerjasama dengan usaha industri.

"Kita telah berusaha menjalin kerjasama dengan sejumlah usaha industri, termasuk juga dengan instansi dibawah kementerian maupun asosiasi," tutupnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved