Berita Lombok Timur
Derita Bocor Jantung, Warga Embur Daya Lombok Timur Butuh Uluran Tangan
Perempuan yang akrab disapa Iq. Nurul ini kini harus berjuang melawan penyakit bocor jantung yang dideritanya.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Duka tengah menyelimuti keluarga Asiah, warga Dusun Embur Daya, Desa Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.
Perempuan yang akrab disapa Iq. Nurul ini kini harus berjuang melawan penyakit bocor jantung yang dideritanya.
Kondisinya kian memprihatinkan, dengan kaki dan perut yang terus membengkak.
Asiah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedjono Selong dan disarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB, guna mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif.
Namun, keterbatasan ekonomi membuatnya menolak rujukan tersebut. Meski terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, biaya pendukung seperti transportasi, tabung oksigen, dan kebutuhan harian tidak mampu ia tanggung.
"Kalau hanya berobat saja memang gratis karena ada BPJS, tapi biaya hidup sehari-hari, tabung oksigen, dan transportasi kami tidak sanggup," kata Asiah, Selasa (2/9/2025).
Baca juga: Pelajar SMP di Mataram Ditangkap Gegara Ambil Tameng Polisi saat Demo di Polda NTB
Penderitaan Asiah semakin berat setelah sang suami yang sebelumnya bekerja serabutan, kini juga jatuh sakit dan tidak mampu lagi bekerja.
Kondisi ini membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, bahkan untuk anak-anak mereka.
Kepala Wilayah Embur Daya, Abdul Mu’i, membenarkan kondisi yang dialami oleh warganya tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Timur untuk mendapatkan bantuan.
"Kami sudah sampaikan ini ke Baznas. Hari ini petugas Baznas sudah turun langsung melihat kondisi Asiah. Kami berharap ada bantuan segera karena beliau benar-benar membutuhkan," tutur Abdul Mu’i saat dihubungi pada Selasa (2/9/2025).
Terpisah Kepala Dinas Sosial Lombok Timur Soeroto mengatakan sudah berkomunikasi dengan pihak camat peringgabaya, pihak des hingga petugas sosial.
"Tadi malam kami berkomunikasi dengan camat, orang desa, petugas sosial dan Baznas. Ternyata BPJS nya sudah aktif dan InsyaAllah akan ada solusinya," terangnya.
Soeroto memastikan untuk biaya hidup di RSUD NTB segera diberikan kepada pasien oleh BAZNAS.
"Berkasnya sudah diantar, setelah saya konfirmasi dan komunikasikan ke baznas tadi malam, setelah saya lihat di medsos," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.